Puisi: Sejenak, Mengenangmu (Karya Mahdi Idris)

Puisi "Sejenak, Mengenangmu" menggambarkan keindahan alam dan merangkai kenangan masa lalu. Mahdi Idris berhasil menyampaikan pesan tentang ...
Sejenak, Mengenangmu


Dari jauh, kuhampar khayalku
pada pepucuk angsana melambai
usai panen menggugurkan bunga-bunga
harum mengharu sepenjuru kampung
meneduhkan kelelahan di pondok bambu.

Di persawahan ada cericit beburung kecil
mematuk serangga, membawa sejumput makanan
buat anaknya di sarang.

Lenguh sapi dan merdu serunee kalee
membangunkanku pada gairah silam
tentang masa yang tak terkendali waktu
melaju ke masa depan, dimana cinta
memahat di dinding ingatan
pada kampung halaman nun jauh di sana.

Selalu tak ada yang terbayarkan
segala kenangan berupa ketenangan 
pada sungai Keureutoe nan biru itu
menyejukkan diri tempatku
berenang ke tepian, menanti aba-aba
kapan pulang menemui ibu.


Pondok Kates, 8/3/ 2015

Analisis Puisi:
Puisi "Sejenak, Mengenangmu" karya Mahdi Idris menghadirkan gambaran indah dan melankolis tentang kenangan masa lalu yang sarat dengan kehangatan dan keindahan alam. Puisi ini memperlihatkan kepekaan penyair terhadap alam dan perasaannya, serta kemampuannya untuk mengungkapkan melalui kata-kata yang indah.

Imaji Alam dan Nostalgia: Puisi ini memanfaatkan imaji alam dengan menggambarkan pepucuk angsana, panen bunga-bunga, dan persawahan. Penggunaan gambaran ini menciptakan suasana yang kaya akan elemen alam dan menimbulkan kesan nostalgia terhadap momen-momen yang telah berlalu.

Permainan Bunyi dan Ritme: Mahdi Idris memainkan bunyi-bunyi alam seperti lenguh sapi, cericit burung, dan merdu serunee kalee untuk menciptakan ritme yang mengalun indah. Penggunaan elemen-elemen ini memberikan kehidupan pada puisi dan membuat pembaca terbawa suasana yang dihadirkan.

Cerita Kehidupan Sehari-hari: Dalam puisi ini, penyair menghadirkan cerita sederhana dari kehidupan sehari-hari, seperti burung yang mencari makan untuk anaknya dan lenguh sapi yang merdu. Cerita-cerita kecil ini menunjukkan kedamaian dan keindahan dalam kehidupan sehari-hari yang seringkali terlewatkan.

Melodi Kenangan dan Keindahan Alam: Puisi ini memiliki melodi kenangan yang terasa dari setiap barisnya. Keindahan alam seperti sungai Keureutoe dan pepucuk angsana menjadi medan di mana kenangan tentang masa kecil dan kampung halaman tumbuh subur. Melodi ini menciptakan suasana sejuk dan menenangkan.

Simbolisme Sungai dan Kampung Halaman: Sungai Keureutoe dan kampung halaman menjadi simbol keberadaan dan kenangan yang mendalam. Sungai menggambarkan arus kehidupan yang terus berjalan, sementara kampung halaman menciptakan citra tempat yang penuh dengan memori indah.

Rasa Rindu dan Ketenangan: Puisi ini penuh dengan rasa rindu terhadap tempat kelahiran dan kenangan masa kecil. Sungai, pepucuk angsana, dan lenguh sapi menjadi medium untuk menyampaikan perasaan rindu tersebut. Ketenangan yang dihadirkan oleh alam juga menjadi penyeimbang emosi.

Puisi "Sejenak, Mengenangmu" adalah sebuah puisi yang memukau dengan kemampuannya menggambarkan keindahan alam dan merangkai kenangan masa lalu. Mahdi Idris berhasil menyampaikan pesan tentang kehidupan sehari-hari, keindahan alam, dan kenangan dengan gaya sastra yang indah dan menggugah perasaan.


Puisi
Puisi: Sejenak, Mengenangmu
Karya: Mahdi Idris

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.