Analisis Puisi:
Puisi "Riwayat Tanah Ibu" karya Mahdi Idris adalah sebuah karya yang mendalam yang menggambarkan perjalanan emosional dan spiritual seorang individu dalam menjelajahi sejarah dan kedalaman tanah kelahirannya, serta hubungannya dengan ibunya. Melalui gambaran perkampungan dan metafora, penyair menciptakan suasana nostalgik yang sarat akan makna dan kearifan.
Hubungan dengan Tanah dan Ibunda: Puisi ini menggambarkan hubungan erat antara individu dengan tanah airnya dan ibunya. Tanah menjadi lambang akar dan identitas, sementara ibu melambangkan kebijaksanaan dan kedalaman emosional. Seruan ibu yang terdengar masih mencerminkan kehadiran spiritualnya yang melekat pada tanah air.
Pencarian Identitas dan Sejarah: Penyair menyisir perkampungan dengan harapan menemukan identitas dan sejarah yang tersembunyi. Pencarian tersebut tidak hanya secara fisik, tetapi juga melalui lidah-lidah kelu dan sukma risau yang mencerminkan kekhawatiran akan kehilangan identitas dan sejarahnya.
Riwayat dan Kedalaman Budaya: Dalam puisi ini, "Riwayat Tanah Ibu" juga mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah yang terkandung dalam tanah kelahiran. Metafora telaga bisu menggambarkan kedalaman emosional dan spiritual yang terhubung dengan tanah, seolah-olah air mata yang menjadi sumber kebijaksanaan dan pengetahuan.
Nostalgia dan Penghormatan: Puisi ini menciptakan suasana nostalgia yang menghormati warisan budaya dan ibu sebagai sumber kebijaksanaan dan kedalaman. Melalui gambaran yang indah dan introspektif, penyair mengajak pembaca untuk merenungkan tentang hubungan dengan tanah kelahiran dan ibunda, serta pentingnya menghargai dan memahami akar dan identitas budaya mereka.
Puisi "Riwayat Tanah Ibu" adalah sebuah puisi yang mempersembahkan keindahan dan kompleksitas hubungan manusia dengan tanah kelahirannya dan ibunya. Dengan bahasa yang puitis dan gambaran yang kuat, Mahdi Idris berhasil mengekspresikan kerinduan akan sejarah dan kedalaman budaya, serta kebijaksanaan yang melekat pada tanah dan ibu. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang identitas, sejarah, dan akar budaya mereka, serta memahami nilai-nilai yang terkandung dalam warisan spiritual dan emosional yang diberikan oleh tanah dan ibu.