Puisi: Persahabatan (Karya Mahdi Idris)

Puisi "Persahabatan" karya Mahdi Idris mengingatkan kita akan nilai-nilai kebersamaan, kesetiaan, dan kedalaman hubungan antarmanusia.
Persahabatan

Hanya bau tanah
yang membedakan kita
sedang bau laut tetap asin,
juga angin tak pernah berbeda
senantiasa bertiup semuanya.

Kita adalah sahabat
yang tiada batasnya.


Analisis Puisi:
Puisi "Persahabatan" karya Mahdi Idris merupakan sebuah karya yang singkat namun padat, menggambarkan esensi dan keabadian dari ikatan persahabatan.

Sederhana Namun Bermakna: Dalam dua bait pendeknya, Mahdi Idris mampu menyampaikan pesan yang mendalam tentang persahabatan. Keterbatasan kata-kata dalam puisi ini justru menambah kekuatan makna, menekankan esensi dari persahabatan yang sederhana namun bermakna.

Perbedaan yang Menjadi Kekuatan: Meskipun terdapat perbedaan, yang diwakili oleh "bau tanah" dan "bau laut", serta "angin", puisi ini menyoroti bahwa persahabatan tidak tergantung pada kesamaan fisik atau latar belakang, melainkan pada ikatan batin dan kedalaman hubungan.

Keabadian dan Kesetiaan: Dengan menggambarkan bau tanah yang menjadi ciri khas persahabatan, Mahdi Idris mengisyaratkan bahwa persahabatan adalah sesuatu yang abadi dan tidak tergantikan. Bau tanah yang mencolok menjadi simbol kesetiaan dan keabadian persahabatan di tengah perubahan dan tantangan.

Kekuatan Ikatan: Dengan menyatakan bahwa "bau laut tetap asin" dan "angin tak pernah berbeda", penyair menegaskan bahwa ikatan persahabatan adalah sesuatu yang kokoh dan tidak mudah terpengaruh oleh perubahan atau keadaan eksternal.

Sahabat Sejati: Puisi ini menyiratkan bahwa persahabatan yang sejati adalah sesuatu yang tidak tergantung pada waktu atau keadaan. Sahabat sejati selalu hadir dalam jiwa dan batin, membawa kesetiaan, dukungan, dan kehangatan di setiap langkah kehidupan.

Dengan kesederhanaan kata-kata, Mahdi Idris berhasil menangkap esensi persahabatan yang abadi dan mendalam dalam puisi "Persahabatan". Puisi ini mengingatkan kita akan nilai-nilai kebersamaan, kesetiaan, dan kedalaman hubungan antarmanusia.

Puisi
Puisi: Persahabatan
Karya: Mahdi Idris

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Malam Malam telah tiba angin mengitari pekarangan meluruhkan daunan angsana, kesepian bernyanyi sayup seperti hantu. Pecah langit kumandang azan pertama dari bil…
  • Aroma Kuah Pliek Bukan saja asin laut dan buai angin gunung kita hirup di Tanah Rencong tapi aroma kuah pliek lebih kental mengkhatam kenangan Menggelar ingatan aro…
  • Bayangan Kita adalah bayangan yang berjalan tanpa wujud serupa kabut yang senantiasa lenyap dihunjam matahari, menjelma asap tipis ditikam kesunyian malam. Bayang…
  • Tanyakan Pada Rembulan Tanyakan pada rembulan yang dating singgah di halaman siapa sesungguhnya pemilik dedaunan berguguran pada musim hujan, siapa yang telah menggugurkannya, …
  • Negeri di Bawah Angin Para leluhur telah meriwayat dalam hikayat silam ini tanah harumnya semerbak mewangi. Tertera dalam kisah para raja inilah Negeri di Bawah A…
  • Lebaran Lebaran, melebarkan dada membuka diri dalam kemaafan memberi ruang luas bagi segala yang datang dari luka dan segala sesuatu yang mengganjal. Lebaran, set…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.