Puisi: Kepernahan Itu Tak Pernah Lagi (Karya Herman RN)

Puisi: Kepernahan Itu Tak Pernah Lagi Karya: Herman RN
Kepernahan Itu Tak Pernah Lagi
(Untukmu…lelakiku…)

Pernah suatu ketika ia menegurku
Tentang sikap yang kuambil dari batu
Atau sifat yang kucuri dari hujan yang menjadikannya salju
Setelah itu,
Aku jadi pelangi kembali

Pernah suatu kala ia melambai
Seperti semilir saat matahari di puncak cermai
Atau serupa embun saat kubangun dari mimpi
Kemudian itu,
Aku jadi mentari
Pernah suatu waktu ia membengis
Karena aku sering meringis
Atau ia tatap mataku seperti habis nangis
Lantas itu,
Aku jadi bermurai kembali
Lelakiku,
Banyak kepernahan yang kausajikan
Ada yang tak pernah kudapatkan dari yang lain
Kau adakan untukku
Banyak kesengajaan yang kau sengajakan
Membuat ketidaksengajaanku sadar akan waktu
Sayang, kepernahan itu mulai tak pernah lagi
Jangankan teguran, bengisan, atau lambaian,
Matamu saja mulai khauzul bashar padaku
Bagaimana mungkin aku melakukan
Kepernahan yang sama padamu
Maka kelak,
Kaudapatkan aku di lain waktu
Usah tanya mengapa aku berlalu
Penat dan pengap suhu nyaris beku
Mungkinkah kau bawa segenggam api?
Kepernahan itu belum kembali
Dan aku masih di sini menunggu sisa nyanyi
: sepi

Peurada, 2 Juni 2009

Herman RN
Puisi: Kepernahan Itu Tak Pernah Lagi
Karya: Herman RN

Biodata Herman RN:
  • Herman RN lahir pada tanggal 20 April 1983 di Kluet, Aceh Selatan.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Ketika Sang Guru Berkata "saya tidak mau jadi guru" dimana Indonesia Jepang tersenyum Amerika bertepuk dada Indonesia terbatuk Maret, 2006Analisis Puisi:Puisi "Ketika Sang…
  • Hikayat Sesuara ada yang luput dari sela jemari kita hampir lupa menghitungnya tentang sesuara di tanah ini yang dulu jadi hantu jalan raya ada yang mulai lucut dari inga…
  • Mantra Kematian O, aku sudah melangkah ke masjid, gereja, pura, dan wihara Tak kudapati sebuah pun kitab yang mendidik saling tusuk dan tembak jua membunuh Lalu kubalik lemba…
  • Sesumbar Kesaksian Orang-orang terlalu sesumbar pada kesaksian Tentang calon pemimpin yang diagungkan Seolah bukan dosa masa silam Membungkusnya dengan janji kepalsuan Masa…
  • Negeri Para Taklid Buta Lihat! Harga BBM akan naik lagi Orang-orang diam Orang-orang memuja dalam diam Yang mengalir dianggap air Yang melata tidak dianggap apa Ingat! M…
  • Gerhana Di negeri orang gerhana di langit Bulan darah menembus awan Di tanahku gerhana turun ke bumi Laut bergemuruh Bumi bergoncang Buih hitam membentuk patahan Mencekik…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.