Puisi: Kemaren Bukan Sejarah (Karya Syamsu Indra Usman)

Puisi: Kemaren Bukan Sejarah Karya: Syamsu Indra Usman
Kemaren Bukan Sejarah

Aku tak bisa bicara
dalam semua waktu dan peristiwa
dalam semua mengerti
aku tak mengerti
meski apa yang kuperbuat
atas peristiwa hari ini
dan peristiwa kemaren
tentang apa yang telah terjadi
sepanjang penderitaan
yang selalu mengancam perjalanan
di sepanjang hidupku
akupun tak tau
sikap bagaimana menghadapi
segala cobaan
aku akan menerima segalanya
dengan rasa pasrah
jika tuhan akan menghendaki demikian
aku akan tabah, aku akan sabar
barangkali ini adalah janjiku
yang dulu aku ikrarkan
saat menghadap-Mu
kini aku tak kuasa mengelak
karena aku sadari pada-Mu lah tempat
aku menyerahkan diri
dan seluruh ragaku
di hadapan-Mu aku terasa terlalu kerdil
yang tak punya kekuatan
segalanya kuperuntukkan untuk-Mu ya Tuhan

Lubuk Puding, 25/10/1991 - tatkala sedang sakit

Puisi
Puisi: Kemaren Bukan Sejarah
Karya: Syamsu Indra Usman

Biodata Syamsu Indra Usman:
  • Syamsu Indra Usman lahir pada tanggal 12 Oktober 1956 di Lahat, Sumatera Selatan.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Seorang AnakSeorang anak berjalanMencari guguran bungaDi kuburan. Seekor gagakMelompat dari dahanAnak memungut bungaDi bawah pohon trembesiMenjelang petang tibaGagak berkoak sepi20…
  • Lagu EmbunBahkan kesedihan pun dewasaDi matamu. Ia tahu makna dunia yang fanaDan paham tentang asinnya airmataKetika langit menyalaMenyaksikan perang saudaraMatamu buta. Dan kesedi…
  • Selepas Senja (1)Setitik sampanDi tengah remang senjaLaut menghamparSelepas Senja (2)Mentari lesapOmbak-ombak berlariLembayung padamSelepas Senja (3)Selepas senjaKabut semakin teba…
  • JendelaSebuah bingkai teramat sederhanayang merangkum beragam tamasyadan mengangkat, jadi hidup dan bicaralebih kekal dalam kenangan kitakadang menjenguk di ambangnyasekuntum bunga…
  • MeiKau datang dari sebuah ujung yang jauhDatang dengan tas punggung serta sungging senyumYang tergantung ngungun. Pada subuh yang dingin ituBandung bagaikan kuburan “Ke sini aku ha…
  • Ketika Bersuaada rasa gemetar ketika kita bersuakerinduan memanggil-manggil sajasebaris puisi pun mendadak terciptadalam degup cinta kasih paruh bayamula-mula cahaya mata, lalu kat…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.