Puisi: Kekasih Insan (Karya Herman RN)

Puisi "Kekasih Insan" karya Herman RN menggabungkan elemen-elemen keagamaan dengan perasaan manusiawi akan cinta dan penantian.
Kekasih Insan

Dalam rentang asyura ada karbala
Dalam bingkai ramadan ada malam qadar
Pada keagungan rajab ada israk mikraj
Pada rabiul awwal namamu dieja

Bagai cempaka mengembang
Wangi pada seluruh waktu dan ruang
Dari Subuh hingga Magrib
Sepanjang Muharram, Zulhijjah, dan kembali Muharram

Nun matahari dan bulan
Ada pohon harapan
Bercabang beranting di lauhulmahfud

Kita butuh jarak ini untuk mengemas rindu
Hingga masa temu
Karena telah kurentang layar pada mahligai mimpi
Mengutipnya dalam fragmen doa suci
Sesuai titah sang pemilikwaktu
Berharap aku jadi kekasihmu

kekasih
kau kekasihku kekasih insan
di sana kau menanti
di sini aku menunggu
janji di akhir waktu
masa semua kembali bertemu.

Darussalam, 10 Juni 2015

Analisis Puisi:

Puisi "Kekasih Insan" karya Herman RN adalah sebuah karya yang sarat dengan nuansa spiritual dan kerinduan. Puisi ini menggabungkan elemen-elemen keagamaan dengan perasaan manusiawi akan cinta dan penantian. Herman RN mengajak pembaca untuk merenungkan kedalaman spiritualitas dan makna dari perjalanan hidup melalui penggunaan simbol-simbol religius dan bahasa yang puitis.

Tema Utama

Puisi ini mengeksplorasi beberapa tema utama, termasuk spiritualitas, rindu, dan penantian.
  • Spiritualitas: Herman RN menggunakan berbagai peristiwa penting dalam kalender Islam seperti Asyura, Karbala, Ramadan, Malam Qadar, Rajab, Israk Mikraj, dan Rabiul Awwal untuk menekankan pentingnya spiritualitas dalam kehidupan manusia. Setiap peristiwa ini memiliki makna mendalam dalam Islam, yang dikaitkan dengan pencarian makna hidup dan hubungan dengan Tuhan.
  • Rindu: Puisi ini juga mengekspresikan perasaan rindu yang mendalam. Penulis menggambarkan rindu sebagai sesuatu yang harus dikemas dan dirawat hingga waktu pertemuan tiba. Rindu ini bukan hanya rindu fisik, tetapi juga rindu spiritual untuk bertemu dengan Sang Kekasih dalam arti yang lebih luas.
  • Penantian: Penantian dalam puisi ini adalah penantian yang penuh harap dan keimanan. Penulis menekankan pentingnya bersabar dan menunggu hingga waktu yang ditentukan tiba, di mana semua akan kembali bertemu.

Struktur dan Gaya Bahasa

Herman RN menggunakan gaya bahasa yang puitis dan penuh dengan simbol-simbol keagamaan untuk menyampaikan pesan-pesannya.
  • Simbolisme: Puisi ini kaya dengan simbol-simbol keagamaan seperti Karbala, Malam Qadar, Israk Mikraj, dan Rabiul Awwal. Simbol-simbol ini membawa makna mendalam yang menggambarkan perjalanan spiritual dan pencarian makna hidup.
  • Bahasa Puitis: Bahasa yang digunakan sangat puitis, dengan penggunaan metafora dan imaji yang kuat. Misalnya, "Bagai cempaka mengembang, Wangi pada seluruh waktu dan ruang" menggambarkan keindahan dan keabadian cinta dan spiritualitas.
  • Ritme dan Repetisi: Penggunaan repetisi seperti "kekasih kau kekasihku kekasih insan" memberikan ritme yang indah dan menekankan perasaan yang ingin disampaikan oleh penulis.

Kritik dan Refleksi Sosial

Selain nuansa spiritual, puisi ini juga mengandung refleksi sosial tentang pentingnya menjaga hubungan dengan Sang Pencipta dan dengan sesama manusia.
  • Hubungan dengan Tuhan: Penulis menekankan pentingnya menjaga hubungan dengan Tuhan melalui peristiwa-peristiwa penting dalam Islam. Ini adalah pengingat bagi pembaca untuk selalu menjaga iman dan keimanan dalam kehidupan sehari-hari.
  • Hubungan dengan Sesama: Melalui simbol-simbol cinta dan rindu, puisi ini juga menyoroti pentingnya hubungan antar manusia. Cinta yang dimaksud di sini bukan hanya cinta romantis, tetapi juga cinta universal yang mencakup kasih sayang, empati, dan pengertian.
Puisi "Kekasih Insan" karya Herman RN adalah karya yang menggambarkan kedalaman spiritualitas dan perasaan manusia melalui penggunaan simbol-simbol keagamaan dan bahasa puitis. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan makna hidup, menjaga hubungan dengan Tuhan, dan merawat perasaan rindu hingga waktu pertemuan tiba. Dengan gaya bahasa yang indah dan penuh makna, Herman RN berhasil menyampaikan pesan-pesan penting tentang cinta, penantian, dan spiritualitas. Puisi ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjaga iman, harapan, dan cinta dalam setiap langkah kehidupan.

Herman RN
Puisi: Kekasih Insan
Karya: Herman RN

Biodata Herman RN:
  • Herman RN lahir pada tanggal 20 April 1983 di Kluet, Aceh Selatan.
© Sepenuhnya. All rights reserved.