Puisi: Di Persimpangan Jalan (Karya Syamsu Indra Usman)

Puisi: Di Persimpangan Jalan Karya: Syamsu Indra Usman
Di Persimpangan Jalan

Di akhir perjalanan
Di sebuah persimpangan
Kukejar baying-bayang
Kuucapkan semua
Dan kuteriakkan
Untuk memanggil
Baying-bayang yang kukejar
Tak menghiraukan
Panggilanku
Ia semakin tak perduli
Seakan tak mendengarkan
Biar aku telah mengeluh
Kini di pertigaan
Aku berdiri
Tak tahu pasti
Ke arah mana aku akan berjalan
Membawa kakiku melangkah
Menyelusuri sisa hidupku

Surakarta, 1980

Puisi
Puisi: Di Persimpangan Jalan
Karya: Syamsu Indra Usman

Biodata Syamsu Indra Usman:
  • Syamsu Indra Usman lahir pada tanggal 12 Oktober 1956 di Lahat, Sumatera Selatan.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Para Pembakar pembakar-pembakar berjalan dari kampung menuju kota yang bersimpah luka lalu membakar harta, membakar rumah-rumah membakar angin dan jam daun-dau…
  • Sembahyang Malam Antara gelap dan terang Cahaya gemerlap dan lampu yang lelap Padamkan saja! Kamar ini biarkan jadi malam seterusnya Untuk pertemuan Pertemuan antara Kau d…
  • Mengapa Tiba-TibaKau Menjadi AsingMengapa tiba-tiba kau menjadi asingketika angin beku dan teka-teki itutak juga terjawab.Sebelum sisa senja itu tenggelamkatakanlah sesuatu. Dengan…
  • PertemuanDi jalan ke pelabuhanmenyambutku kabut yang remangnelayan pulang dari lautmenjalaku dengan pandangannya."Paman, alangkah kecutbuah asam di musim kemarau!""Memang, tapi tak…
  • MatahariMatahari telah meretakan anginDingin pun lari bersama musimTenggelam dalam jam, berdetakTik tak tik tak. Hari bergerakPergi setapak setapak — DanMembekaskan sunyi yang panj…
  • Pencarian La chair est triste, hélas!et j'ai lu tous les livres.- Stéphane Mallarme -perjalanan begitu jauh matahari larut dalam mimpi dan ganti …
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.