Puisi: Di Jalan Veteran Denpasar (Karya I Nyoman Wirata)

Puisi "Di Jalan Veteran Denpasar" karya I Nyoman Wirata membawa pembaca ke Jalan Veteran Denpasar, tempat yang penuh dengan sejarah lokal, ...
Di Jalan Veteran Denpasar

Di Jalan Veteran Denpasar
Sepotong sejarah 
Dan kartu hitam milik ayah
Yang berceritera tentang Bali Hotel
Serdadu Nica
Seorang saudaranya
Diseret dengan laso menjerat di leher

Di Jalan Veteran
Penjelasan tentang revolusi 
Bangsal militer dan iringan mobil jenasah
Seorang pejuang muda 
Batal dimasukkan dalam petimati

Perubahan mudah dibaca
Semula pohon mangga menaungi puri tua
Patung kayu sawo berjejer di art shop
Lukisan flamboyan di etalase sebuah galeri
Kini 
Bale kulkul mimpi ruang
Bangku taman di sisi tembok puri 
Menambah jumlah destinasi wisata kota

Suatu pagi
Para veteran tertatih menyeberang jalan
Merayakan hari pahlawan
Menengok dimana Presiden Soekarno dulu tidur terlentang
Sambil mendengarkan suara gambelan dari bale banjar

Di Jalan Veteran aku teringat sepotong sejarah
Dengan selembar kartu hitam veteran
Cukup menjelaskan 
Bahwa keberanian yang tak mudah menyerah
Dan kematian dalam jumlah besar dalam waktu singkat
Bukanlah kekalahan
Sebab dengan dada telanjang menantang 
Menghadang dalam pertempuran yang tak seimbang
Sejarah tak pernah menulis nama nama mereka
Perayaan besar di taman kota.

14/11/2017

Analisis Puisi:

Puisi "Di Jalan Veteran Denpasar" karya I Nyoman Wirata membawa pembaca ke Jalan Veteran Denpasar, tempat yang penuh dengan sejarah lokal, khususnya seputar perjuangan kemerdekaan Indonesia. Penyair menyoroti momen-momen penting seperti revolusi, keberanian para pejuang, serta peristiwa-peristiwa tragis yang terjadi di masa lalu.

Kenangan Pribadi dan Warisan Keluarga: Melalui selembar kartu hitam milik ayah yang menceritakan tentang Bali Hotel dan serdadu Nica, puisi ini juga mencerminkan kenangan pribadi dan warisan keluarga penyair. Hal ini menambah dimensi emosional dan personal dalam pemahaman terhadap sejarah yang disampaikan.

Transformasi Perubahan Tempat: Penyair menggambarkan perubahan yang terjadi di Jalan Veteran, dari pohon mangga yang menaungi puri tua hingga bangunan-bangunan modern seperti Bale Kulkul dan bangku taman. Ini mencerminkan transformasi kota Denpasar dari masa ke masa, serta perubahan pola pikir dan gaya hidup masyarakat.

Penghargaan Terhadap Para Veteran: Puisi ini juga menyoroti penghargaan terhadap para veteran yang bertatih menyeberang jalan dan merayakan Hari Pahlawan. Mereka dianggap sebagai simbol keberanian dan ketahanan dalam menghadapi tantangan, serta tidak terlupakan dalam sejarah bangsa.

Refleksi tentang Kematian dan Keberanian: Penutup puisi menekankan bahwa kematian dan keberanian dalam perjuangan tidak selalu tercatat dalam sejarah resmi. Namun, mereka yang berani menantang takdir dan menghadapi pertempuran yang tidak seimbang juga merupakan bagian penting dari perjuangan kemerdekaan.

Puisi "Di Jalan Veteran Denpasar" adalah sebuah puisi yang menggambarkan sejarah lokal dan perubahan kota Denpasar seiring berjalannya waktu. Dengan menyoroti pengalaman pribadi, penghargaan terhadap para veteran, dan refleksi tentang kematian dan keberanian, puisi ini memperkaya pemahaman kita tentang nilai-nilai sejarah dan perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Puisi
Puisi: Di Jalan Veteran Denpasar
Karya: I Nyoman Wirata
© Sepenuhnya. All rights reserved.