Puisi: Demokrasi (Karya Mahdi Idris)

Puisi "Demokrasi" karya Mahdi Idris menggambarkan pentingnya demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Demokrasi

Kita adalah bangsa berdaulat yang punya sekerat mimpi
menata kehidupan bernegara. Mimpi yang kemudian kita
titipkan pada anak-cucu, agar mereka paham
bagaimana sebuah kehidupan bermakna.

Demokrasi adalah ujung tombak
dengannya kita bersatu, mendayung perahu;
mengurangi samudera kehidupan nan luas.
kita kehilangan arah tanpa demokrasi
kehilangan jati diri sebagai bangsa berdaulat.

Negara demokrasi menjunjung tinggi perbedaan;
perbedaan berpikir, berpolitik, dan perbedaan pendapat.
namun semua perbedaan itu adalah naluri yang dimiliki manusia
yang mengantar kita dalam biduk persatuan
mewujudkan negara yang makmur dan setausa.

Perbedaan kita bukan perbedaan tanpa aturan
memiliki pedoman, ke arah cita-cita bangsa
sebagaimana titah indatu yang memperjuangkan tanah ini
dari penjajahan, yang merorong kehidupan berabad silam.

Sebagai negara demokrasi, kita punya pilihan hati
pada siapa kita titipkan amanah, menjaga kedaulatan rakyat
yang memihak pada rakyat, tidak menjerat rakyat
mereka tahu di mana letak dapur mengepul asap
mereka tahu kita bukan ternak yang berjalan di kubangan lumpur
mereka tahu kita adalah hamba yang istiqamah dalam agama.

Negara demokrasi menjanjikan rakyatnya memilih pemimpin
yang diridhai Tuhan, punya tatanan hidup dalam agama yang sah
melindungi rakyatnya, bukan sekadar mengumbar janji
di podium-podium pada masa kampanye,
lalu janji itu menjelma kabut debu dan karang cadas
yang tiap kali menikam jantung, mengubur sukma dalam gulana.

Ya, di sini kita bisa bicara tentang demokrasi
tentang janji kesejahteraan, menciptakan perdamaian
tapi apakah terpacak hati, menjadikannya titi
yang membawa kita pada kesejahteraan?

Tapi demokrasi bukan sekadar slogan
dalam kalimat panjang yang tertulis indah
di spanduk dan baliho
yang berdiri tegak di tengah kota.


Analisis Puisi:
Puisi "Demokrasi" karya Mahdi Idris adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan pentingnya demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan makna sejati dari demokrasi, peran pemimpin, dan tantangan yang dihadapi dalam mewujudkannya.

Pengantar Identitas Bangsa: Puisi ini membuka dengan pernyataan bahwa bangsa ini adalah bangsa yang memiliki mimpi dan cita-cita untuk menata kehidupan bernegara yang berdaulat. Hal ini mencerminkan semangat identitas nasional yang kuat dan keinginan untuk mewariskan nilai-nilai tersebut kepada generasi berikutnya.

Demokrasi Sebagai Fondasi Kebangsaan: Puisi ini menggambarkan demokrasi sebagai ujung tombak yang menggerakkan negara ini. Demokrasi dianggap sebagai pondasi yang memungkinkan persatuan dan mengurangi perpecahan dalam masyarakat. Hal ini mencerminkan pentingnya sistem demokratis dalam menjaga kedaulatan bangsa dan keberlanjutan.

Pentingnya Kebebasan Berpendapat: Puisi ini menyoroti pentingnya kebebasan berpendapat dan keberagaman dalam demokrasi. Perbedaan dalam pemikiran, politik, dan pendapat dianggap sebagai naluri manusia yang harus dihargai. Namun, semua perbedaan ini harus diarahkan menuju persatuan dan pemajuan bangsa.

Janji dan Tanggung Jawab Pemimpin: Puisi ini menekankan bahwa pemimpin yang dipilih dalam demokrasi harus memahami amanah yang mereka terima. Mereka harus menjaga kedaulatan rakyat, memihak kepada rakyat, dan memenuhi janji mereka dengan tulus. Hal ini mencerminkan tanggung jawab moral pemimpin dalam menjalankan pemerintahan yang adil dan baik.

Tantangan dalam Mewujudkan Demokrasi: Puisi ini juga menggambarkan tantangan yang dihadapi dalam mewujudkan demokrasi sejati. Tantangan ini termasuk janji-janji kosong dan retorika politik yang tidak diikuti oleh tindakan nyata. Puisi ini mengajak kita untuk berpikir kritis tentang apakah demokrasi benar-benar membawa kesejahteraan dan perdamaian yang dijanjikan.

Penutup yang Memprovokasi: Puisi ini menutup dengan pernyataan bahwa demokrasi bukan hanya sebuah slogan atau kalimat yang indah, tetapi sebuah konsep yang harus diwujudkan dengan tindakan nyata. Ini merupakan provokasi bagi pembaca untuk tidak hanya memahami demokrasi secara teoritis, tetapi juga untuk mengambil peran aktif dalam memastikan demokrasi bekerja untuk kesejahteraan bangsa.

Puisi "Demokrasi" karya Mahdi Idris adalah pengingat yang kuat tentang nilai-nilai demokrasi, tanggung jawab pemimpin, dan tantangan dalam mewujudkannya. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan peran mereka dalam menjaga dan memperkuat demokrasi sebagai fondasi negara dan kebangsaan.

Puisi
Puisi: Demokrasi
Karya: Mahdi Idris
© Sepenuhnya. All rights reserved.