Puisi: Bila Laut (Karya Mahdi Idris)

Puisi: Bila Laut Karya: Mahdi Idris
Bila Laut


Kemanakah kau semayamkan rindu
Bila laut telah menegurmu
Akankah kau titipkan gerah birahimu
Pada tiang layar yang tumbang?

Selusin tanya mesti kau jawab!
Jangan lagi garam mengasin tubuhmu
Atau cangkang menjepit sajakmu

Leburkanlah sepenggal puisi ke ombak debu
Seperti dulu kau pernah menghisap jalan negeriku

Jika memang laut tak lagi merindukanmu 
Ingsutlah ke gunung
Cumbulah pucuk dedaun, tapi jangan di negeriku
Sebab duka Bungong Jeumpa
Mencerca sajakmu

Kau yang pernah di sini pun dibawa ombak
Tentang selangsa waktu, kau hanya Harem
Ratusan belulang mendengusmu
Mencincang tubuhmu dalam sajakku.


Tanah luas 3 mei 2009

Puisi: Bila Laut
Puisi: Bila Laut
Karya: Mahdi Idris

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Katakan Padaku Katakan padaku, mulai kapan kau kenal cinta kenal dirimu kenal Tuhanmu kenal segala yang telah merubah hidupmu. Katakan padaku, ke mana kau kalungkan doa…
  • Ajal Ruh-ruh yang diam semayam diri melepas satu-satu jerat panjang melesat tinggi ke awang-awang, tinggalkan pertapaan fana. Rayeuk Kuta, 2010 Puisi:&…
  • Jejak Dulu, setelah aku menemukan cahaya bola matamu di kaki belantara, kau sebut bahwa kita adalah satu tubuh  yang berbagi dua nyawa. Kau katakan padaku; airm…
  • Kalender Aku dan kalender tua yang tergantung di dinding ruang tamu bertatapan lebih tiga windu Satu persatu tanggal itu pergi meninggalkan kesamaran hidup antar…
  • Berangkat Pagi itu engkau berangkat ke rumah Tuhan di lorong kecil kota kita. Kuantar engkau dengan sekilas senyum dan doa dari bibirku yang terbuat dari pagi yan…
  • Bila Laut Kemanakah kau semayamkan rindu Bila laut telah menegurmu Akankah kau titipkan gerah birahimu Pada tiang layar yang tumbang? Selusin tanya mesti kau jawa…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.