Puisi: Berjalan Sehabis Hujan (Karya Isbedy Stiawan ZS)

Puisi "Berjalan Sehabis Hujan" karya Isbedy Stiawan ZS mengeksplorasi pengalaman setelah hujan, menawarkan gambaran tentang keindahan alam dan perasaan manusia setelah hujan reda.

Gambaran Alam Setelah Hujan: Puisi ini membawa pembaca pada suasana alam setelah hujan reda. Langit yang cerah setelah hujan memberikan kesan penuh harapan dan keindahan alam yang segar.

Perjalanan Manusia: Orang-orang yang berjalan setelah hujan diibaratkan seperti membawa selimut putih, mungkin merujuk pada awan yang berlalu atau tetes-tetes air yang masih tersisa di tanah. Ini menciptakan gambaran yang indah tentang hubungan antara manusia dan alam setelah hujan.

Kelambu dan Bayangan: Puisi ini menggunakan metafora "kelambu" dan "bayangan" untuk menggambarkan perasaan perlindungan dan kedamaian yang dirasakan setelah hujan. Kelambu biasanya melambangkan tempat yang nyaman dan aman untuk beristirahat, sedangkan bayangan menciptakan gambaran visual tentang keindahan dan ketenangan.

Menuju Taman: Pembicaraan tentang orang-orang yang menuju taman memberikan kesan tentang keinginan manusia untuk kembali ke alam dan menyatu dengan keindahan alam setelah hujan. Taman sering kali menjadi simbol kedamaian dan keindahan alam yang menenangkan.

Bunga Tulip di Matamu: Ini adalah gambaran indah tentang kecantikan dan keanggunan alam yang terpancar dari mata seseorang. Bunga tulip, yang sering dikaitkan dengan keindahan dan keabadian, memberikan kesan tentang keindahan yang dapat ditemukan dalam diri seseorang.

Dengan kata-kata yang sederhana namun puitis, Isbedy Stiawan ZS berhasil menciptakan gambaran yang indah tentang keindahan alam dan perasaan manusia setelah hujan. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan hubungan antara manusia dan alam, serta keindahan yang dapat ditemukan dalam momen-momen sederhana dalam kehidupan sehari-hari.