Puisi: Anggur (Karya Mahdi Idris)

Puisi: Anggur Karya: Mahdi Idris
Anggur


Ada secangkir anggur yang menari
memabukkan selembar panji merah
di tanah basah yang kerap resah,
pada tiang-tiang pembatas
di ujung pulau tandus.

Selalu ada secangkir anggur yang menegur
di antara bebukit biru
di ujung pulau dungu, dia meninggalkan
secangkir anggur lugu.

Pada senja itu, berpuluh cangkir anggur
terpekur menatap lelaki yang pergi
melewati trotoar kota.


Puisi: Anggur
Puisi: Anggur
Karya: Mahdi Idris

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Jelajah Tubuhku terlempar ke musim purba. Di atasnya tumbuh pohon-pohon tanpa daun, bukit-bukit tanpa hutan, sungai-sungai berlumpur, dan samudera tanpa gelombang. Tapi buka…
  • Mata Masuklah ke dalam mataku, serupa kata yang memasuki sebuah buku. Seperti kata yang terhimpun dalam selembar surat remaja bagi kekasihnya. Maka mataku adalah kolam yang …
  • Bayang Pemburu Kau takkan mampu menangkap ketakutanku. Maut masih bersemayam dalam selimut takdir. Kini bayangku menyelinap ke dalam kantung nasib mereka yang kuburu…
  • Kutulis Namamu Kutulis namamu pada arus sungai Keureutoe nan biru senantiasa mengingat sebuah petang yang dangkal ikan-ikan bermain tersangkut di mata pancing; kupan…
  • Jalan Di sini ada jalan kecil yang menikung menghitung waktu tanpa alat memecah riak tanpa angin, tapi cukup dengan suara burung pagi memberi ketenangan bagi penghu…
  • Target Pemburu Kau adalah target pemburu, seseorang mengirim pesan kepadamu. Mereka telah berupaya berkali-kali. Pernah berhasil membidik dada ringkihmu, tapi gagal menjadika…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.