Puisi: Semalaman Aku Memeluk Tidurmu (Karya Gunawan Maryanto)
Puisi: Semalaman Aku Memeluk Tidurmu
Karya: Gunawan Maryanto
Semalaman Aku Memeluk Tidurmu
semalam aku memeluk tidurmu
erat-erat
luka yang kutinggalkan di tubuhmu
agaknya telah dikeringkan oleh jarak
menjadi rindu yang tak terbantahkan
aku kangen kamu, bisikmu di telingaku
terdengar seperti rintik hujan jatuh di halaman
urat-urat biru di pipimu bergetar
lembut menawarkan sejumlah jalan
aku juga kangen kamu, bisikku
nyaris tak terdengar
gugur sebelum sampai di telingamu
tetaplah di sini
ambil spidol dan
hentakkan kakimu di atas dadaku
ulurkan tangan dan tulis
namamu di langit-langit kamar
ingatlah dongenganku malam ini
nagam yang kulingkarkan di lehermu
eja satu per satu sebagaimana
zamrud berwarna hijau lumut
—kalung yang bisa kuberikan
untuk seluruh waktumu bersamaku.
Jogja, 2009
Puisi: Semalaman Aku Memeluk Tidurmu
Karya: Gunawan Maryanto
Biodata Gunawan Maryanto:
- Gunawan Maryanto lahir pada tanggal 10 April 1976 di Yogyakarta, Indonesia.
- Gunawan Maryanto meninggal dunia pada tanggal 6 Oktober 2021 (pada usia 45 tahun) di Yogyakarta, Indonesia.