Malam Milik Kita
begitulah. aku terpatung di depan
orang-orang yang tetiba
menjelma dayang dan penari! raja tertawa,
seloki anggur di tangan turut menari
lalu tumpah di celanamu. kembali raja
terpingkal, mengacung jempolnya. “kalian
sudah membikinku terhibur. ayo, tuang lagi
anggur itu ke gelasmu. minumlah hingga
mabuk.
mari mabuk bersama. malam milik kita,
semesta terkutuk jadi batu. dan kita ibu-ibu
yang serapah ataupun menyumpah!” kata
penasihat raja. jika raja pun kesurupan,
kursi dan mahkota terjungkal
ah, di mana pun selalu ada dayang, penari,
dan...
raja bisa saja mati di kursi yang didudukinya...
24/09/2018
Puisi: Malam Milik Kita
Karya: Isbedy Stiawan ZS