Analisis Puisi:
Puisi "Ini Kopi Seduhlah" karya Isbedy Stiawan ZS menawarkan perenungan akan perasaan sendu dan kenangan yang tersisa.
Gelombang Emosi: Puisi ini membawa pembaca ke dalam suasana yang penuh dengan gelombang emosi. Kata-kata "sendu" dan "kopi seduhlah" menciptakan suasana introspeksi dan kenangan yang mendalam.
Kopi sebagai Metafora: Kopi dalam puisi ini bukan hanya minuman, tetapi juga menjadi metafora untuk refleksi, introspeksi, dan kenangan yang menyentuh. Proses menyeduh kopi dapat diartikan sebagai proses merenungkan masa lalu dan menemukan ketenangan dalam keheningan.
Embun dan Daun: Pembaca dibawa ke gambaran alam dengan embun yang luruh dari daun di taman. Ini menciptakan suasana yang tenang dan menggugah kesadaran akan keindahan alam dan kejadian sederhana yang sering kali terlewatkan.
Kenangan dan Perjumpaan: Kata-kata "kenanglah perjumpaan" menyiratkan pentingnya mengenang momen-momen indah dan berharga dalam kehidupan. Meskipun perjalanan hidup mungkin penuh dengan kesedihan dan kehilangan, ada keindahan dalam mengenang perjumpaan dan hubungan yang telah terjadi.
Pesan Harapan: Puisi ini menyiratkan pesan harapan bahwa meskipun seseorang mungkin merasa sendu, ada kepercayaan bahwa cinta akan kembali hadir. Pertanyaan terakhir, "adakah yang hilang dari ini perjalanan?", menggugah refleksi tentang arti kehilangan dan harapan akan penemuan kembali.
Dengan demikian, puisi "Ini Kopi Seduhlah" karya Isbedy Stiawan ZS adalah sebuah puisi yang menghadirkan suasana introspeksi, refleksi, dan harapan akan kehadiran kembali cinta dalam kehidupan.