Puisi: Windradi (Karya Gunawan Maryanto)

Puisi: Windradi Karya: Gunawan Maryanto
Windradi

Sebut aku batu
sebab kau tahu
tak ada lagi suaraku
tak kubagi cintaku
bahkan kepadamu

dalam diam kuhayati
apa yang tak pernah mati
berdiri antara luar-dalam
siang dan malam
akan kusaksikan
semua menua dan sia-sia

dan kau yang berendam
di telaga sumala
selembar daun akan jatuh
tepat di mulutmu
sesuatu akan tumbuh
menjadi setapak jalanku
mencair. membahasimu.

Jogja, 2014

Gunawan Maryanto
Puisi: Windradi
Karya: Gunawan Maryanto
Biodata Gunawan Maryanto:
  • Gunawan Maryanto lahir pada tanggal 10 April 1976 di Yogyakarta, Indonesia.
  • Gunawan Maryanto meninggal dunia pada tanggal 6 Oktober 2021 (pada usia 45 tahun) di Yogyakarta, Indonesia.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Buruh (1)Duduk aku hadapi mejaTulis buku banyak ragamKopi masuk gula keluarKapok dibeli koprah dijual.Semenjak pagi sudah begituSampaikan petang baru berentiLelah penat tidak teras…
  • Megatruh Solidaritasakulah bocah cilik itukini aku datang kepada dirimuakan kuceritakan masa kanak-kanakmuakulah bocah cilik ituyang tak berani pulangkarena mencuri uang simbokuntu…
  • Dermaga Tak seorang pun tahu mengapa laki-laki itu datang dan duduk di dermaga; datang tepat di tengah bulan purnama pulang setelah bulan ting…
  • Koran Pagi Koran pagi masih mengepul di atas meja. Wartawan itu belum juga menyantapnya. Ia masih tertidur di kursi setelah seharian digesa-gesa berita. Seperti biasa, untu…
  • Tantangan Siapa lagi mau angkat bicara tentang kejayaan dan kemegahan bangsa di atas ini bumi luka parah bumi yang sabar dan ramah damai dalam kesuraman lingkup…
  • Dokter Mata Belakangan ini saya banyak mendapat gangguan mata. Apa dan siapa yang saya lihat sering tampak bergoyang. Bahkan mata saya kadang…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.