Analisis Puisi:
Puisi "Kurung" karya Mardi Luhung adalah sebuah karya yang menciptakan gambaran tentang kehijauan alam dan koneksi antara seorang penyair dan alam tersebut.
Kehijauan Alam: Puisi ini menciptakan gambaran yang sangat kaya tentang alam yang hijau dan subur. Penyair dengan penuh kekaguman memandang alam yang berlimpah dengan daun-daun yang hijau dan pohon-pohon yang bergerak bersama angin. Kehijauan alam ini menjadi tema utama puisi ini dan menciptakan nuansa alami yang damai.
Penyair Sebagai Bagian dari Alam: Puisi ini menciptakan koneksi erat antara penyair dan alam. Penyair menggambarkan dirinya sebagai "penyair yang hijau," yang merujuk pada pemahaman mendalam dan keterlibatan pribadinya dalam keindahan alam. Penyair tampaknya sangat terhubung dengan alam dan merasa seperti bagian integral darinya.
Gerakan Alam: Puisi ini menggambarkan gerakan alam dengan kata-kata seperti "daun-daun yang bergoyang dengan serempak." Ini menciptakan gambaran visual tentang angin yang menggerakkan daun-daun dengan lembut, menciptakan suasana yang tenang dan harmonis.
Referensi ke Tempat-Tempat Alami: Puisi ini merujuk pada "hutan-hutan yang dibelah sungai-sungai" dan "dikurung kabut-kabut tipis." Ini menciptakan citraan yang lebih mendalam tentang alam liar yang terlindungi oleh sungai dan ditutupi oleh kabut, menekankan keragaman dan keindahannya.
Kepenghijauan Sebagai Inspirasi: Puisi ini bisa dianggap sebagai pujian kepada alam dan dampak positif yang diberikannya pada seorang penyair. Kepenghijauan alam menjadi sumber inspirasi bagi penyair untuk mengekspresikan pikirannya melalui puisi.
Dengan kata lain, puisi "Kurung" oleh Mardi Luhung adalah persembahan kepada alam dan koneksi yang dalam antara manusia (penyair) dan alam. Puisi ini merayakan keindahan dan kehidupan yang alam tawarkan serta bagaimana alam tersebut dapat menjadi sumber inspirasi bagi penyair dan manusia lainnya.
Puisi: Kurung
Karya: Mardi Luhung
Karya: Mardi Luhung
Biodata Mardi Luhung:
- Mardi Luhung lahir pada tanggal pada 5 Maret 1965 di Gresik, Jawa Timur.