Puisi: Kurung (Karya Mardi Luhung)

Puisi "Kurung" karya Mardi Luhung menciptakan gambaran tentang kehijauan alam dan koneksi antara seorang penyair dan alam tersebut.
Kurung

Puisi tentang kehijauan ditulis oleh penyair yang hijau.
Berbicara tentang soal-soal yang memang begitu hijau.

Sehijau daun-daun yang bergoyang dengan serempak.
Yang kerap kita lihat di hutan-hutan. Hutan-hutan yang

dibelah sungai-sungai. Dan dikurung kabut-kabut tipis.

Gresik, 2019

Sumber: Kompas (20 April 2019)

Analisis Puisi:

Puisi "Kurung" karya Mardi Luhung adalah sebuah karya yang menciptakan gambaran tentang kehijauan alam dan koneksi antara seorang penyair dan alam tersebut.

Kehijauan Alam: Puisi ini menciptakan gambaran yang sangat kaya tentang alam yang hijau dan subur. Penyair dengan penuh kekaguman memandang alam yang berlimpah dengan daun-daun yang hijau dan pohon-pohon yang bergerak bersama angin. Kehijauan alam ini menjadi tema utama puisi ini dan menciptakan nuansa alami yang damai.

Penyair Sebagai Bagian dari Alam: Puisi ini menciptakan koneksi erat antara penyair dan alam. Penyair menggambarkan dirinya sebagai "penyair yang hijau," yang merujuk pada pemahaman mendalam dan keterlibatan pribadinya dalam keindahan alam. Penyair tampaknya sangat terhubung dengan alam dan merasa seperti bagian integral darinya.

Gerakan Alam: Puisi ini menggambarkan gerakan alam dengan kata-kata seperti "daun-daun yang bergoyang dengan serempak." Ini menciptakan gambaran visual tentang angin yang menggerakkan daun-daun dengan lembut, menciptakan suasana yang tenang dan harmonis.

Referensi ke Tempat-Tempat Alami: Puisi ini merujuk pada "hutan-hutan yang dibelah sungai-sungai" dan "dikurung kabut-kabut tipis." Ini menciptakan citraan yang lebih mendalam tentang alam liar yang terlindungi oleh sungai dan ditutupi oleh kabut, menekankan keragaman dan keindahannya.

Kepenghijauan Sebagai Inspirasi: Puisi ini bisa dianggap sebagai pujian kepada alam dan dampak positif yang diberikannya pada seorang penyair. Kepenghijauan alam menjadi sumber inspirasi bagi penyair untuk mengekspresikan pikirannya melalui puisi.

Dengan kata lain, puisi "Kurung" oleh Mardi Luhung adalah persembahan kepada alam dan koneksi yang dalam antara manusia (penyair) dan alam. Puisi ini merayakan keindahan dan kehidupan yang alam tawarkan serta bagaimana alam tersebut dapat menjadi sumber inspirasi bagi penyair dan manusia lainnya.

Mardi Luhung
Puisi: Kurung
Karya: Mardi Luhung

Biodata Mardi Luhung:
  • Mardi Luhung lahir pada tanggal pada 5 Maret 1965 di Gresik, Jawa Timur.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Zahrotul (langgam blambangan) Peri belia yang menunggang daun menyusuri Kalisetail. Mencari kekasihnya yang katanya dikirim lewat kereta Rogojampi. Kereta yang juga mengirim…
  • Penyair Tidur Penyair tidur. Tidur di sebelah puisi yang juga tidur. Dan mulut penyair terbuka. Mulut puisi juga terbuka. Dari mulut penyair bersembulan sekian kata. Sek…
  • Bapakku telah Pergi Bapakku telah pergi menemui pembakaran ruang suci tempat selesaian tapi ekor-ekor yang ditinggalnya membelit tubuhku menciptakan jarak, yang ujung…
  • Sahabat Laut Seperti manusia, sahabat laut bisa berganti bentuk. Jika senang akan gemuk. Jika susah akan susut. Terus memanjang. Seperti pilinan yang terentang dan hidup. …
  • Weton (: cerita mirammastra) Jika esok malam laut pasang datang, tolong pandanglah dengan jelas. Sebab, pada laut pasang, aku akan menyerahkan umurku. Umur yang telah terp…
  • Menara Kaktus (: seperti harjuna sasrabahu) Dari negeri sebelah aku didatangkan. Dibungkus daun jati. Diikat gelang rotan. Seperti tanda mata yang dihadiahkan oleh si …
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.