Puisi: Tukad Badung (Karya Sindu Putra)
Puisi: Tukad Badung
Karya: Sindu Putra
Tukad Badung
aku namakan jalanmu tukad Badung
kupilih dari kata yang paling jahat
yang tumbuh lampau dalam diri
karena haus dan aus menghisap luka
aku tak bisa terdampar memahat tubuh
di kali waktu ini
jariku menyentuh bulan di bawah ufuk
tanganku menangkap warna
dalam cat air dan tinta cina itu
di sepanjang jalanmu tak ada yang mendekat
atau aku tak paham prakiraanmu
lingkaran tahun pada pohon-pohon kerdil
penyu-penyu menetas dari bunga-bunga karang
menuju estuari selatan
menuju benua hitam
menuju gurun yang putih
aku memandang kepada matahari yang gelap
bagi ibu dalam ingatan
seseorang yang akan kehilangan anak-anaknya
seseorang yang akan kehilangan kepekaan persendian
seseorang yang akan menabur abu di keruh bening air
mencuci tangan yang berdarah
di sepanjang jalanmu
aku menanam ilalang
akar laki-laki
burung-burung keramat menyuling anggur dari madu.
Puisi: Tukad Badung
Karya: Sindu Putra