Puisi: Tuhan (Karya Akhmad Taufiq)
Puisi: Tuhan
Karya: Akhmad Taufiq
Tuhan
Tuhan, -
Ingin kureguk cinta-Mu menyatu dalam darahku
mengaliri setiap nafas
menghujam pada setiap detak jantungku
Aku manusia kelana, -
yang setiap waktunya tersesat
dalam gumpalan hasrat dan nafsu
kerinduan adalah angin
kesendirian adalah matahari
di padang pasir
Aku haus Tuhan,
haus, .......
Tuhan, -
hamparan bumi-Mu adalah ...
keluasan hidupku
Semesta-Mu adalah…..
keluasan jiwaku
Aku mengembara di negeri asing
Tuhan, aku tahu, -
malam ini bukanlah malamku
bukan juga malam kemarin atau esok
tapi, -
berikanlah sejenak untukku
menikmati waktu-Mu
Biar hati ini tidak susah sungguh
Biar diri ini tidak rapuh
Tuhan, -
Aku memang selalu merindu-Mu
baitku adalah nama-Mu
serak parau doaku adalah harapku pada-Mu
tapi, -
mengapa aku mengembara di negeri asing?
aku lunglai
terkubur dalam gumpalan hasrat dan nafsu
Cahaya-Mu sunyi, sementara
tangisku…
adalah rintih malam
dikelam mimpi
Tuhan, -
tubuh ini, mata ini, nafas, dan darah ini
adalah gelombang kuasa-Mu
yang memercik dalam mata hatiku
Aku sadar, -
bahwa cinta-Mu mengarungi semesta
Aku sadar, -
bahwa kasih-Mu adalah oase kerinduanku
Tuhan, -
aku lagi-lagi berkelana di negeri asing
debu duka
debu dosa
adalah jerit panjang kerinduan
cintaku padamu
mengapa aku tersesat
di negeri asing?
aku bersimpuh...
deraian air mata
menusuk dalam sukmaku
sujud dan dzikirku
adalah saksi alam yang membisu
Tuhan, -
Aku tersesat di negeri asing
hanya maaf-Mu
menjadi samudera kalbu
hanya cinta-Mu
menjadi pintu akhir hidupku
Sebab aku tahu, Tuhan
kematian adalah
keniscayaan
Surabaya, Januari 2005
Catatan:Aku mengembara di negeri asing adalah baris ke-12 puisi Chairil Anwar yang berjudul Doa dalam kumpulan Deru Campur Debu.
Karya: Akhmad Taufiq