Puisi: Takdir Insani (Karya Akhmad Taufiq)

Puisi: Takdir Insani Karya: Akhmad Taufiq
Takdir Insani


Ku jelang siang kala pagiku merindu
Ku jelang malam kala petangku termangu

Detik menuju menit
dan menit meniti saat untuk
menjungkirbalikkan mimpi yang lama
tlah memusara hati

Teriakan matahari
teriakan laut
dan teriakan bumi

adalah sangkala waktu menggores
takdir insani.


Jember, 22 Desember 2008

Puisi: Takdir Insani
Puisi: Takdir Insani
Karya: Akhmad Taufiq

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Pengganti Ziarah    Umak dan ayahdengarkanlah suara hati kamibersama angin--dingin dan hujanmenerabas atap zolder di rumahdan aku tenggelam dalam kenangancoba dengarkanla…
  • Pulang dari PertempuranCatatan 1946Tiap orang muda ambil bagianpertempuran berjalan malam dan siangaku kecil badan dilindungi semangatayahku kembali muda dan garangHari itu kami sa…
  • Setia KawanHasan sudah lama sakit berwajah pucat lesukering tanda dahaga dan laparlemahnya tubuh, tapi bukan jiwajiwa tanpa cacat sedikit tiada pudar.Mari kawan, darah kita untuk H…
  • Tiada Keasingankepada Jen Po-senSeorang asing datang dari daerah Seribu Pulaudidekapnya dengan hatinya Kanton dilingkup senjaSungai Mutiara seperti sudah dikenalnya sejak dulu-dulu…
  • Nama yang HanyutDi Pyongyang ada sebuah sungaiyang banyak tau tapi diam selalu.Dalam kebisuan mengarus ke laut ini dia kudatangi.Lewat tengahmalam kami berkenalandan padanya kubuka…
  • Sesudah Panmunjomuntuk major Yoon GilSesudah Panmunjomtiada ada yang tak cacatkecuali ideologi;imperialis melempiaskan keganasannyaatas benda dan manusia tiada berdosa;dimana-mana …
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.