Samsunghyeol
Goyah dan bergaung dalam hujan,
Bayanganmu menggenangi tiga liang kelahiran.
Di ujung hujan, benih merekah.
Cahaya demam menyelimuti seluruh ranah.
Semilir angin ribuan tahun seakan hinggap.
Kata-kata kehilangan anak-panah dan sesayap.
Samar-samar kau mendengar degup jantung jam
Dan terhisap ke lubang-hitam masa silam.
Kausaksikan topan kuning bergulung-gulung menyapu pulau.
Dusun-dusun tercerabut, beterbangan dan mengigau.
Di utara, bayang-bayang semenanjung tegak bertugur.
Barikade kawat berduri menjaga gerbang musim gugur.
"Akar kami terhunjam jauh di hulu gunung.
Tapi tanah kami goyah dan bergaung...."
2006
Puisi: Samsunghyeol
Karya: Arif Bagus Prasetyo