Puisi: Perempuan Itu Menenun Hujan (Karya Sindu Putra)

Puisi "Perempuan Itu Menenun Hujan" karya Sindu Putra adalah refleksi yang dalam tentang kekuatan, kelembutan, dan keterhubungan manusia dengan alam.
Perempuan Itu Menenun Hujan

perempuan itu menenun hujan
di Slade. 100 menit dari Rembige
tempat tinggalku.

dengan tangan lumpuh layu
perempuan itu mengetuk-ngetuk tanah
sementara tubuhnya basa oleh gelap
: “Saya membuat sayap burung api
dengan benang emas dan serat perak...,” tuturnya

1000 tahun dari diriku, di Slade
di tengah angin matahari
perempuan itu menenun hujan
hujan musim kemarau
untuk tubuhku yang gelap.

2013

Analisis Puisi:

Puisi "Perempuan Itu Menenun Hujan" karya Sindu Putra adalah refleksi yang dalam tentang perempuan yang kuat dan penuh dengan simbolisme alam.

Simbolisme Alam: Puisi ini menggunakan simbolisme alam, khususnya hujan, untuk menggambarkan kekuatan dan kelembutan perempuan. Hujan seringkali dikaitkan dengan kehidupan, pembersihan, dan regenerasi, sehingga menunjukkan bahwa perempuan dalam puisi ini memiliki kemampuan untuk memberikan kehidupan dan kesegaran.

Kekuatan dalam Ketidaksempurnaan: Penyair menggambarkan perempuan dalam puisi ini sebagai memiliki "tangan lumpuh layu", tetapi meskipun demikian, dia masih mampu melakukan tugas yang besar seperti menenun hujan. Ini menyoroti kekuatan dalam ketidaksempurnaan dan kemampuan manusia untuk mengatasi rintangan.

Keterhubungan dengan Alam: Perempuan dalam puisi ini tampak memiliki hubungan yang dalam dengan alam, yang terlihat dari kemampuannya untuk "menenun hujan". Ini mencerminkan konsep bahwa manusia adalah bagian dari alam dan memiliki keterhubungan yang mendalam dengannya.

Waktu dan Ruang: Penyair menggambarkan perempuan ini sebagai menenun hujan "1000 tahun dari diriku, di Slade". Ini menciptakan gambaran tentang keabadian dan kekuatan perempuan tersebut, serta menyoroti betapa pentingnya dia dalam konteks ruang dan waktu.

Keindahan dan Kekuatan: Meskipun puisi ini menyoroti ketidaksempurnaan fisik perempuan, ia juga menggambarkan keindahan dan kekuatan dalam tindakannya. Perempuan ini dipresentasikan sebagai sosok yang kuat, penuh dengan kelembutan dan keajaiban.

Puisi "Perempuan Itu Menenun Hujan" adalah refleksi yang dalam tentang kekuatan, kelembutan, dan keterhubungan manusia dengan alam. Dengan menggunakan simbolisme alam dan gambaran yang kuat, penyair berhasil menciptakan gambaran tentang perempuan yang kuat dan penuh makna.

Puisi
Puisi: Perempuan Itu Menenun Hujan
Karya: Sindu Putra
© Sepenuhnya. All rights reserved.