Perawan Lamin
(- Anna Bell)
(1)
Mungkin kauherankan sugunku
ketika kumasuki lamin
dan kusaksikan engkau menari
menari
mengumpulkan mimpi
Aku tertegun
pada peluh yang kausangkal
dapat meneguhkan syahwatku
Dan sementara geliat tubuhmu
mengetuk-ngetuk lantai
aku tegak
dalam syahwat
dalam sugun
(2)
Kupanggil saja kamu anna
tapi kamu memang manis
duduk di sisi lamin
menyorongkan manik-manik hati
Aku terpedaya
tak kuasa menawar harga rindu
aduh
Kupanggil saja kamu anna
kerana aku ingin melihatmu menari
mengepakkan lengan
menyibakkan kaki
Aku silap
tak kuasa menjinjing angau
aduh.
Catatan:Lamin = rumah panjang orang Dayak.
Karya: Amien Wangsitalaja