Puisi: Pantai Pelabuhan Tua Ampenan (Karya Sindu Putra)

Puisi: Pantai Pelabuhan Tua Ampenan Karya: Sindu Putra
Pantai Pelabuhan Tua Ampenan


tiada puisi, di tengah sajakku
kata-kata basah kuyup, kehilangan raut
di Ampenan
memasuki bagian malam yang paling gelap
penyair bisu itu
menuliskan syair pada basah pasir;
laut beku, bulan biru, dan di kejauhan
seorang nelayan dengan cahaya di tangan
menyelami palung paling rahasia
baca? penyair itu berseru
aku jualah nelayan itu!
tetapi, tetap saja, tak aku temukan puisi
dalam sajakku
kata-kata menopause, kehabisan birahi
sanggupkah lagi, aku berbagi daun-daun
mengenakan warna bunga naga, dan
meraih bintang tanah
yang cahayanya meraup wajahku yang menggigil,
tinggal tanganku yang masih meludah
api itu membasahi tubuhku yang menyala-nyala
tempat aku kumpulkan benda-benda mati,
meski, nama tuhan di mana-mana
hanya nama tuhan, namun
bukan dalam sajakku


2016

Puisi: Pantai Pelabuhan Tua Ampenan
Puisi: Pantai Pelabuhan Tua Ampenan
Karya: Sindu Putra

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.