Puisi: Mimpi Winter di Negeri Tropik (Karya Arif Bagus Prasetyo)
Puisi: Mimpi Winter di Negeri Tropik
Karya: Arif Bagus Prasetyo
Mimpi Winter di Negeri Tropik
Di atas lapisan es
dari sebalik mimpi yang hampir
mati:
Aku bangkit dengan sejuta kereta salju
meluncur deras
dalam nadiku.
“Tapi ini negeri tropik, anakku. Tak ada winter di sini.
Matahari cuma lewat sekejap, lantas senyap. Ia tak pernah mampu
menebus apa-apa,” kilahmu, sia-sia.
Barangkali kau kecewa. Sebab kini
masih saja kukenali guguran daun
yang membusuk subuh tadi, lampu-lampu
murung, lalu salju
yang menggigil
di jendela.
Tapi....
Tapi sejak itu, kautahu, aku hanya bisa mendengar derak
genting-genting rumah yang pecah di setiap dada, hingga
rumput basah di halaman rebah seketika, seperti ingin
menagih dingin jejak kakimu kian menjauh, seperti
sepanjang waktu dirimu terjun dalam mataku yang
menderita: menahan ngeri, ingin menolak
jarum jam liar
yang mengerjap
di atas salju.
1995
Puisi: Mimpi Winter di Negeri Tropik
Karya: Arif Bagus Prasetyo