Puisi: Mendekatimu (Karya Andy Sri Wahyudi)

Puisi: Mendekatimu Karya: Andy Sri Wahyudi
Mendekatimu


Ingin kuselipkan  musik clasic di rambutmu
Agar kamu tak lagi suka melamun atau bicara sendiri

Apakah kamu masih sewangi hujan?
Udara dingin ini sekadar mengingatkan pertemuan pertama
Duduklah di sini, bermain playstation atau belajar sempoa
Sebentar lagi kan kuajak menangkap kupu-kupu di kebun kakek
Hingga sore nanti, Hingga keringat terasa manis,
Hingga semua nama berubah kita,
Hingga kita melupakan dunia.

Mei, 2011-2012


Puisi: Mendekatimu
Puisi: Mendekatimu
Karya: Andy Sri Wahyudi

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Kita Berdatangan dengan Ragi Dukakita berdatangan dengan ragi dukamenjalani jalan desa dan kotameliuk lengangkita hidupkan unggun cintakita remas cemaswaktu kemalangan datang timpa…
  • Baru Rohku Tahudalamkubur, baru rohkutahu -mengapa dulu senyumsenyumku di ruang-tamupsikiater itu ditakuti bocahbocah dan anak-biniku1973Sumber: Horison (Februari, 1975)Puisi: …
  • Gunturgeledeg ... geledeg ...Kutunggu lamabelum jua jatuhhanya gunturmenggentarkan udaraMaka mari putuskan saja: 'kau kuhantam balak enamdan kau mati tertelungkup!6 Januari 1947Sum…
  • Y.A.DAku telah mendengar kabar gempitalain daripada yang pernah merasadan lain dari orang mendugalain pula, jika pengembara berceritaseperti yang disampaikan ke telinga bangsa.Bedu…
  • Prilaku Pada langkah capai Matahari membakar Panorama Di sana Ufuk yang belum diselesaikan Tentang penundaan perjalan Sayup kumandang azan Takbir anak negeri Terganggu…
  • Sebuah PotretPotret di bingkai. Terletak jauh. Di sebuah rumah."Kalau saja Ia ada, pasti, tak sesepi ini"(Tapi itu tidak benar.Ia pernah datang. Dan tetap sepi)."Ia juga dibaptis. …
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.