Puisi: Lanang Gemilang (Karya Anjani Kanastren)

Puisi "Lanang Gemilang" karya Anjani Kanastren mengandung pesan moral dan keagamaan, disampaikan dengan kelembutan dan kasih sayang seorang ibu ...
Lanang Gemilang

Nang, ini hari Jum’at
Kau musti ke surau
Ajak temanmu ya, nang
Agar tak sepi saat berangkat dan pulang

Jangan lupa pakai baju koko dan sarungmu
Sudah ibu siapkan di kamar, di atas kasur
Pakailah kopiah
Yang baru dibeli ayah pekan silam

Nang, jangan lupa berdoa
Agar kelak dewasa
Jadi laki-laki  berjiwa ksatria
Tidak takut dengan perubahan jaman

Dan, doakan ibumu ini
Agar bisa mengantarmu
Ke gerbang hidup yang seimbang.

2009

Sumber: Pesan Lewat Daun (2009)

Analisis Puisi:

Puisi "Lanang Gemilang" karya Anjani Kanastren adalah karya yang mengandung pesan moral dan keagamaan, disampaikan dengan kelembutan dan kasih sayang seorang ibu kepada anaknya. Melalui penggunaan bahasa yang sederhana namun penuh makna, puisi ini mencerminkan harapan dan doa seorang ibu untuk masa depan anaknya.

Tema Keagamaan dan Nilai-Nilai Keluarga

Tema utama dalam puisi ini adalah keagamaan dan nilai-nilai keluarga. Instruksi dari ibu kepada anaknya untuk pergi ke surau pada hari Jum'at menunjukkan pentingnya menjalankan ibadah dalam kehidupan sehari-hari. "Nang, ini hari Jum’at / Kau musti ke surau" menegaskan pentingnya menjalankan kewajiban agama dan menjaga hubungan dengan Tuhan.

Penggunaan Bahasa yang Sederhana dan Kasih Sayang Ibu

Bahasa yang digunakan dalam puisi ini sangat sederhana, namun penuh dengan kasih sayang. Instruksi-instruksi kecil seperti "Ajak temanmu ya, nang / Agar tak sepi saat berangkat dan pulang" menunjukkan perhatian ibu terhadap kesejahteraan sosial anaknya. Penggunaan kata-kata seperti "Nang" (panggilan sayang untuk anak laki-laki) menambahkan nuansa keakraban dan kehangatan dalam hubungan ibu dan anak.

Simbolisme dalam Pakaian dan Atribut Keagamaan

Pakaian dan atribut keagamaan seperti baju koko, sarung, dan kopiah dalam puisi ini memiliki simbolisme yang kuat. "Jangan lupa pakai baju koko dan sarungmu / Sudah ibu siapkan di kamar, di atas kasur" menunjukkan persiapan dan perhatian ibu terhadap penampilan anaknya saat beribadah. Kopiah yang baru dibeli ayah juga menggambarkan dukungan dan kontribusi dari ayah dalam pembentukan identitas religius anaknya.

Harapan dan Doa untuk Masa Depan

Puisi ini penuh dengan harapan dan doa seorang ibu untuk masa depan anaknya. "Nang, jangan lupa berdoa / Agar kelak dewasa / Jadi laki-laki berjiwa ksatria" menunjukkan harapan ibu agar anaknya tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan berani, mampu menghadapi tantangan zaman. Doa ibu agar anaknya memiliki jiwa ksatria mencerminkan nilai-nilai keperwiraan dan ketangguhan yang diharapkan.

Kesadaran akan Peran Orang Tua

Puisi ini juga menyadarkan pembaca akan peran penting orang tua dalam membimbing dan mendidik anak-anak mereka. "Dan, doakan ibumu ini / Agar bisa mengantarmu / Ke gerbang hidup yang seimbang" menunjukkan bahwa ibu juga memohon doa dari anaknya, mencerminkan kerendahan hati dan kesadaran akan pentingnya dukungan spiritual dalam menjalankan peran sebagai orang tua.

Puisi "Lanang Gemilang" karya Anjani Kanastren adalah puisi yang menggambarkan hubungan yang erat antara ibu dan anak, penuh dengan kasih sayang, harapan, dan nilai-nilai keagamaan. Penggunaan bahasa yang sederhana namun sarat makna berhasil menyampaikan pesan moral dan spiritual yang mendalam. Simbolisme dalam pakaian dan atribut keagamaan, serta doa dan harapan untuk masa depan anak, membuat puisi ini menjadi karya yang inspiratif dan menyentuh hati. Melalui puisi ini, pembaca diajak untuk merenungkan pentingnya peran orang tua dalam membimbing anak-anak mereka menuju kehidupan yang seimbang dan penuh berkah.

Puisi
Puisi: Lanang Gemilang
Karya: Anjani Kanastren

Biodata Anjani Kanastren:
  • Anjani Kanastren, adalah nama pena dari Endang Widyaningsih, lahir pada tanggal 18 Januari 1963.
© Sepenuhnya. All rights reserved.