Puisi: Isyarat Alam (Karya Akhmad Taufiq)

Puisi: Isyarat Alam Karya: Akhmad Taufiq
Isyarat Alam


Barangkali samudera yang kemarin
sedang bergemuruh itu
adalah bagian terkecil
dari isyarat alam
yang akan menjelmakan jiwanya

Maka harapku, -
engkau adalah bagian besar
dari samudera itu
yang senantiasa
dapat memahami
riak dan gelombang
yang mungkin akan
selalu lahir
dalam garba alammu.


Surabaya, 21 Juli 1998

Puisi: Isyarat Alam
Puisi: Isyarat Alam
Karya: Akhmad Taufiq

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Di Mana Kamu, De'Na? (Puisi Mengenang Tsunami Aceh 2004) Akhirnya berita itu sampai kepada saya: Gelombang tsunami setinggi 23 meter melanda rumahmu. Yang tersi…
  • Ho Liang telah Pergi Teramat biru, Ho Liang! Gelap dan sepi? Teramat ringan, Ho Liang! Melayang pergi. Roh Ho Liang putih burung undan terbang putih tinggal …
  • Syair TerataiSyair LogamMengolah bumimenjadi logammenunggang nagadi bawah rembulan...............................Logam besi itu purbalogam perunggu mengandung pengolahan,logam emas…
  • BaligeLagu musim hujan yang bernyanyiia rindu kampung yang jauh dan sunyisungai di tanah kayamengalir di dadanyaBalige!Gadis marende sepanjang jalanadik dan teman di sopo godangO, …
  • KembaliDelapan ratus kilo aku berlaridan aku tetap melihat wajahmu.Wajahmu adalah wajah yang terhina,yang diingkari keadilan.Aku berlari ke timurke kota yang antikdelapan ratus kil…
  • Bah!Resah.Resahlah langit.Resahlah badan.Aku gelisahmemeluk badan.Angin mendera.Sarat.Waktu menderu.Sarat.Aku melawan keterbatasanku.Resah.Resahlah laut.Resahlah sukma.Aku gelisahm…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.