Puisi: Ibu Denpasar (Karya Sindu Putra)
Puisi: Ibu Denpasar
Karya: Sindu Putra
Ibu Denpasar
(: Devian Branitasandhini)
Ibu mendoakan aku: jadi Sita
rama-rama membawaku pada Rama
mengapa ibu memintaku memasuki dunia terbalik
dengan mengenakan kain berlukiskan bulan gerhana dan pohon ajaib
pada keningku, ibu tahtakan terajala
agar senantiasa sanggup ditawan
mencari nama tuhan di antara rasa sakit
sakit perempuan melahirkan
sementara lelaki berjaga-jaga tiga malam
di sekitar benih padi yang hendak ditanam
sebelum membiak dalam bah, lenyap secara diam-diam
ibu turunkan dari langit, sebuah kapal,
sebesar suatu negeri, negeri bayang-bayang.
dan aku didandani kelopak palem hingga tidak dikenal
jadi, apa arti tarian ini?
Ibu biarkan api lilin lebah melalap tubuhku
namun tak satu sentuhan pun terbakar
jiwaku hangus sebelum upacara turun tanah
lantas dari ruh dan tubuhku, memasuki ruang dan waktu kosong itu
sejarah tiba
anak-anakmu lahir kembar di pembuangan
bersatu ruh bersatu tubuh di jalan tua
Ibu mendoakan aku: dilahirkan Sita
rama-rama membawaku pada Rama.
Puisi: Ibu Denpasar
Karya: Sindu Putra