Puisi: Dari Dunia Sayup (Karya Arif Bagus Prasetyo)

Puisi "Dari Dunia Sayup" menghadirkan pengalaman yang mendalam dan menggugah, mengeksplorasi tema-tema yang universal dan pribadi dalam kisah ...
Dari Dunia Sayup

Kucup dadaku terakhir kali!

Sengatmu. Sengat hasrat
tak berjejak di jendela.
Kamar nanar. Geliat sendat napas kita pun
rabun seketika.
Tinggal dingin yang bersayap. Beranjak
merangkaki tebing-tebing remuk
rusukmu rusukku gemertak
merambat lewat gempa bawah laut.

Kucup dadaku, sengatmu, namun
tahan! Tersedu
tersambar lentera memar dini hari
di puncaknya aku ingin bersembunyi.
Sejenak lelap. Tiarap
menggulung diri ke liang sarang kawanan rangrang
seperti pucuk daun-daun pisang yang menguning
kering oleh waktu dan ulat-ulatnya.

Tahan.
Dan biarkan aku rengkuh dukalara duniamu
Sungut-sungut kabut Aroma sperma
Paruh biru kawah-kawah tepi air
dengan jerit yang terjerat.
Sepasang batang lenganku terkayuh jauh
ke celah lembah. Mengembara bagai tembok
keraton agung ratusan tahun. Dan terbantai seperti nasib
seorang nabi yang disalibkan di altar pasar:
Akulah korban
sekaligus pahlawan
tanpa tambur pertempuran.

Melayari nanar kamar duniamu, atman
samudera salak serak anjing dusun yang mengepung
kurasakan hening bijak bijih pelor
bersemayam dalam benak:
Tak menolak Tak mengutuk Menanti
saat meledak.

1996

Analisis Puisi:

Puisi "Dari Dunia Sayup" karya Arif Bagus Prasetyo menghadirkan gambaran yang kuat dan puitis tentang perjalanan spiritual dan pengalaman manusia dalam menghadapi kehidupan dan kematian.

Imaji yang Kuat: Penyair menggunakan imaji yang kuat dan kaya dalam puisi ini untuk menggambarkan pengalaman manusia dalam menghadapi kehidupan dan kematian. Gambaran tentang dingin yang bersayap, tebing-tebing remuk, dan kawah-kawah tepi air memberikan kesan visual yang kuat dan membangkitkan imajinasi pembaca.

Simbolisme Kematian dan Kebangkitan: Puisi ini mengeksplorasi tema kematian dan kebangkitan dengan simbolisme yang kuat. Kata-kata seperti "terkayuh jauh ke celah lembah" dan "melayari nanar kamar duniamu" menggambarkan perjalanan spiritual dan pencarian makna dalam kehidupan dan setelahnya.

Konflik Internal dan Pencarian Makna: Penyair mengeksplorasi konflik internal manusia dalam mencari makna hidup dan menghadapi kematian. Melalui gambaran-gambaran yang gelap dan introspektif, puisi ini menggambarkan perjuangan batin manusia untuk menerima takdir dan menemukan kedamaian dalam kehidupan yang penuh dengan penderitaan.

Kekuatan Bahasa dan Gaya: Puisi ini menggunakan bahasa yang kaya dan gaya puitis yang menggugah perasaan pembaca. Pemilihan kata-kata yang berani dan gambaran yang dramatis membuat puisi ini menggugah emosi pembaca dan membawa mereka ke dalam perjalanan spiritual yang intens.

Pesan Universal: Meskipun menggambarkan pengalaman pribadi dan introspektif, puisi ini juga mengandung pesan-pesan universal tentang penderitaan, penerimaan, dan pencarian makna dalam kehidupan manusia. Hal ini membuat puisi ini relevan bagi pembaca dari berbagai latar belakang dan pengalaman.

Secara keseluruhan, puisi "Dari Dunia Sayup" menghadirkan pengalaman yang mendalam dan menggugah, mengeksplorasi tema-tema yang universal dan pribadi dalam kisah perjalanan spiritual manusia. Dengan imaji yang kuat, simbolisme yang mendalam, dan bahasa yang kaya, puisi ini berhasil menginspirasi dan menggugah pemikiran pembaca tentang makna hidup dan kematian.

Puisi
Puisi: Dari Dunia Sayup
Karya: Arif Bagus Prasetyo
© Sepenuhnya. All rights reserved.