Sumber: Roh Terasing (2004)
Analisis Puisi:
Puisi "Cita-Cita" karya Arahmaiani adalah sebuah refleksi yang penuh ironi tentang harapan dan ekspektasi gender dalam masyarakat. Penyair mengeksplorasi kontradiksi antara impian perempuan dan ekspektasi sosial yang membatasi mereka.
Tema
Tema utama puisi ini adalah perlawanan terhadap stereotip gender dan ekspektasi sosial terhadap perempuan dalam masyarakat. Penyair menggambarkan bagaimana impian seorang perempuan untuk mencapai sesuatu yang luar biasa dan tak terbatas dibatasi oleh norma-norma yang ada.
Struktur
- Puisi ini terdiri dari dua bait dengan baris pendek-pendek namun sarat dengan makna.
- Struktur puisi ini sederhana tetapi memberikan dampak yang kuat.
Gaya Bahasa
- Ironi: Arahmaiani menggunakan ironi untuk menyoroti paradoks antara impian seorang perempuan dan ekspektasi sosial yang membatasinya. Misalnya, cita-cita menjadi nabi yang diinginkan oleh penyair dipandang sebelah mata oleh bapaknya, menyoroti ketidakadilan gender dalam pemahaman sosial.
- Kontras: Kontras antara impian penyair yang ambisius dan realitas sosial yang menghambatnya menciptakan ketegangan dan kesadaran yang kuat.
Puisi "Cita-Cita" karya Arahmaiani adalah sebuah pengamatan kritis tentang ekspektasi gender dalam masyarakat. Dengan menggunakan ironi dan kontras, penyair menggambarkan betapa perempuan sering kali dibatasi oleh norma-norma sosial yang membatasi aspirasi dan impian mereka. Puisi ini menjadi pengingat akan pentingnya untuk terus menantang stereotip gender dan memperjuangkan kesetaraan dalam masyarakat.
Puisi: Cita-Cita
Karya: Arahmaiani
Biodata Arahmaiani:
- Arahmaiani lahir pada tanggal 21 Mei 1961 di Bandung.