Puisi: Bintang (Karya Arif Bagus Prasetyo)

Puisi "Bintang" karya Arif Bagus Prasetyo menggambarkan perenungan mendalam tentang kehidupan, kehancuran, dan keberanian manusia dalam menghadapi ...
Bintang

Mataku lelah, tapi tak mau terpejam.
Bersikeras memandang bintang yang ingin padam.

Aku dan bintang saling pandang.
Bertukar tanda, luka, sehembus hasrat yang hampir hilang.

Jam-jam dingin.
Dinding menjalarkan angin.

Di jantung bintang aku tenggelam.
Mabuk mencucuki bibir memar malam.

Di jantungku bintang membayangkan hangus.
Gemetar, ingin padamkan cahaya firdaus.

4 pagi: matahari segera datang.
Dan sejoli burung malam akan pulang, menghilang.

Mataku basah, Bintang, basah.
Sehening daun-daun mapel menjelang rebah.

2008

Analisis Puisi:

Puisi "Bintang" karya Arif Bagus Prasetyo adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan perenungan mendalam tentang kehidupan, kehancuran, dan keinginan untuk bertahan dalam situasi yang sulit. Dengan menggunakan gambaran tentang bintang sebagai simbol kehidupan dan keberanian, penyair mengajak pembaca untuk merenungkan tentang arti eksistensi dan perjuangan manusia.

Konfrontasi dengan Kehidupan dan Kematian: Puisi ini dimulai dengan menggambarkan kelelahan dan keinginan untuk bertahan dalam situasi yang sulit. Penyair mengekspresikan keteguhan dan keberanian untuk tetap terjaga dan memandang bintang yang ingin padam, yang dapat diartikan sebagai simbol tantangan hidup dan kematian.

Pertukaran Simbolik antara Manusia dan Alam: Penyair menciptakan sebuah pertukaran simbolik antara manusia dan alam, khususnya dengan bintang. Dalam pandangan penyair, manusia dan bintang saling berbagi tanda, luka, dan hasrat yang hampir hilang, menciptakan gambaran tentang keterhubungan antara manusia dengan alam semesta.

Gambaran Kehancuran dan Kehangatan: Puisi ini menciptakan gambaran yang kontras antara kehancuran dan kehangatan. Meskipun dihadapkan pada kegelapan dan kehancuran, penyair menemukan kehangatan dan keberanian dalam pandangan pada bintang, serta dalam keindahan alam yang menyertainya.

Kesimpulan dan Harapan: Meskipun diakhiri dengan gambaran tentang matahari yang segera datang dan burung malam yang akan pulang, puisi ini menawarkan kesimpulan yang mengharukan. Meskipun kehidupan penuh dengan tantangan dan kesulitan, penyair menemukan keberanian dan harapan dalam pandangan pada alam semesta, menciptakan gambaran tentang keteguhan dan keindahan yang terdapat dalam kehidupan.

Puisi "Bintang" karya Arif Bagus Prasetyo adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan perenungan mendalam tentang kehidupan, kehancuran, dan keberanian manusia dalam menghadapi tantangan. Dengan menggunakan gambaran tentang bintang sebagai simbol kehidupan dan keberanian, penyair mengajak pembaca untuk merenungkan tentang arti eksistensi dan perjuangan manusia dalam menghadapi kehidupan yang penuh dengan ketidakpastian dan kesulitan.

Puisi
Puisi: Bintang
Karya: Arif Bagus Prasetyo
© Sepenuhnya. All rights reserved.