Puisi: Bintang Pulsar (Karya Arif Bagus Prasetyo)

Puisi "Bintang Pulsar" karya Arif Bagus Prasetyo menggambarkan perjalanan batin seseorang yang dihadapkan pada pertanyaan eksistensial tentang ....
Bintang Pulsar

Angin. Berhari-hari yang dihadangnya
adalah angin. Ia dengar geleparnya: Delapan mata setan
yang mengguncang obor-obor daun pisang tengah malam.
"Lecutnyakah yang kupercaya
atau sesah sebintal bintang
berekor pari, di tubir-tubir yang
tak berturap?"

Liang tohor. Pasang-pasir memusar badai. Bukit-bukit dari tahi
dan pelangi. Dan belulang. Tiang patah perempuan. Adalah semua
yang menghadangnya. Mengingatnya.

Di dasar tidur, tanur penyiksaan itu, ia dengar sesuatu menggelepar.
Ia dengar seseorang menyebutnya pengkhianat. Cahaya yang kesumat
yang menyematkan timah daulat ke gamis getas, sebelum humus
dan ranting ratus oleh lolong anjing-tanah, yang menyayat
menoreskan berkas hangus pada langit.

Ia ingat malam itu seseorang bersenandung, arah tangsi, bergulung
dan berguling di bawah hujan beliung rajam, dan tergelimpang
dengan jerit binatang kurban, dentum nadi penghabisan
yang tersumpal di mulutmu.

Apakah lagi yang kaupercaya. Manusia,
bintang kerdil berekor pari, atau lahat gusi busuk
gasang menganga, di tubir-tubir
yang tak berturap.

1998

Analisis Puisi:

Puisi "Bintang Pulsar" karya Arif Bagus Prasetyo adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan perjalanan batin seseorang yang dihadapkan pada pertanyaan eksistensial tentang kepercayaan, pengkhianatan, dan kehancuran. Puisi ini mencerminkan suasana kegelapan dan pertimbangan yang mendalam.

Struktur dan Gaya Bahasa

Puisi ini memiliki struktur yang kompleks dengan penggunaan bahasa yang kuat dan imajinatif. Penyair menggunakan gambaran-gambaran alam dan peristiwa untuk membangun suasana yang mencekam dan memikat.

Tema Utama

  1. Kepercayaan dan Pengkhianatan: Tema utama puisi ini adalah pertanyaan tentang apa yang benar-benar dapat dipercaya. Penyair merenungkan tentang pengkhianatan dan keraguan yang muncul dalam hubungan manusia dengan alam dan dengan sesama.
  2. Kehancuran dan Kematian: Puisi ini juga mengeksplorasi tema kehancuran dan kematian. Ada gambaran tentang kekuatan alam yang menghancurkan dan kematian yang mengintai, menciptakan suasana ketidakpastian dan kegelapan.

Simbolisme dan Makna

  1. Angin: Angin digambarkan sebagai simbol kekuatan alam yang ganas dan mengganggu. Ini mungkin mencerminkan tantangan dan rintangan dalam kehidupan.
  2. Bintang Pulsar: Bintang pulsar mungkin melambangkan kejadian-kejadian dramatis dan berubah-ubah dalam kehidupan yang menciptakan gelombang kejut dan ketidakstabilan.
  3. Liang Tohor dan Pasang Pasir: Gambaran ini mungkin melambangkan keadaan yang tidak menentu dan berubah-ubah dalam kehidupan, serta keterkaitannya dengan kematian dan kehancuran.

Analisis Mendalam

Puisi "Bintang Pulsar" mengeksplorasi tema-tema filosofis dan eksistensial dengan menggunakan gambaran-gambaran alam yang kuat dan bahasa yang kaya. Penyair dengan cermat membangun suasana yang gelap dan misterius, membiarkan pembaca merenungkan makna yang terkandung di dalamnya.

Puisi "Bintang Pulsar" karya Arif Bagus Prasetyo adalah sebuah karya sastra yang kuat dan mendalam yang menggambarkan pertanyaan-pertanyaan yang mendasar tentang kehidupan, kepercayaan, dan kematian. Dengan gaya bahasa yang kuat dan simbolisme yang mendalam, puisi ini membangun sebuah narasi yang memikat dan menggugah pembaca untuk merenungkan makna yang lebih dalam.

Puisi
Puisi: Bintang Pulsar
Karya: Arif Bagus Prasetyo
© Sepenuhnya. All rights reserved.