Sumber: Doa-Doa Binal (2013)
Analisis Puisi:
Puisi "Aku Membaca Ragu" menciptakan gambaran tentang perasaan ragu yang dihadapi oleh penyair dalam konteks perubahan musim dan waktu.
Membaca Ragu di Perbatasan Musim: Puisi dibuka dengan gambaran "membaca ragu di perbatasan musim." Ini menciptakan suasana ketidakpastian dan kebingungan di tengah perubahan yang tak terelakkan. Perbatasan musim dapat diartikan sebagai peralihan dalam kehidupan atau emosi.
Riak-Riak Ketakutan dan Batas-Batas Kecemasan: Puisi menggambarkan riak-riak ketakutan dan batas-batas kecemasan yang menggelembung. Ini merujuk pada konflik internal yang dirasakan oleh penyair, yang mungkin menghadapi ketidakpastian atau kekhawatiran tentang masa depan.
Batasan-Batasan Kecemasan Seperti Lembayung diakhiri Temaram: Metafora "batasan-batasan kecemasan seperti lembayung diakhiri temaram" menggambarkan bahwa kecemasan dan ketakutan dapat meredakan seiring berjalannya waktu, seperti lembayung yang akhirnya menghilang saat temaram tiba.
Angin Membawa Biji-Biji Cinta: Gambaran bahwa "angin telah menumbuhkan biji-biji cinta yang mekar jadi kidung asmaradhana" menandakan transformasi emosi dari kecemasan menjadi cinta. Angin di sini dapat diartikan sebagai pembawa perubahan positif.
Kidung Asmaradhana sebagai Puncak Perubahan: Kidung asmaradhana adalah puncak perubahan emosi, di mana ragu-ragu dan kecemasan beralih menjadi ekspresi cinta dan harmoni. Ini menciptakan nuansa optimisme dan keselarasan dengan alam.
Kidungku dan Kidung-Mu: Penutup puisi dengan frase "Kidungku dan kidung-Mu" menunjukkan keterhubungan penyair dengan alam atau keilahian. Ini bisa diartikan sebagai kesadaran akan peran yang dimainkan oleh kekuatan spiritual atau keberadaan yang lebih besar dalam transformasi hidup.
Puisi "Aku Membaca Ragu" menggambarkan perjalanan emosional dari keraguan dan kecemasan ke arah cinta dan harmoni. Anthony Sutanto Atmaja menggunakan gambaran alam dan perubahan musim sebagai metafora untuk perjalanan batin yang dialami oleh penyair.
Puisi: Aku Membaca Ragu
Karya: Anthony Sutanto Atmaja
Biodata Anthony Sutanto Atmaja:
- Anthony Sutanto Atmaja lahir pada tanggal 10 Juli 1980 di Gamping, Sleman.