Analisis Puisi:
Puisi "Semangat Demokrasi" karya Asmara Hadi adalah sebuah penggambaran tentang semangat dan harapan terhadap demokrasi di Indonesia. Penyair mengekspresikan keindahan dan harapan dalam perjuangan menuju kemerdekaan dan kemajuan melalui metafora alam dan keindahan alam Priangan.
Pagi sebagai Lambang Awal Baru: Puisi dimulai dengan deskripsi gemilang pagi yang mandi cahaya dan bangun alam yang kilau-kilauan. Ini mencerminkan semangat segar dan awal yang baru, seperti pagi yang membawa harapan baru bagi bangsa dan masyarakat dalam membangun demokrasi.
Kecantikan Alam dan Keindahan Priangan: Penyair menggunakan gambaran kecantikan alam seperti burung bernyanyi, bunga bertabur mulia, dan air mata Dewi Keindahan untuk mencerminkan indahnya tanah Priangan. Ini bisa diartikan sebagai semangat untuk menjaga dan memelihara keindahan alam serta kemerdekaan dan semangat dalam demokrasi.
Demokrasi Sebagai Pujian Terhadap Kemerdekaan: Semangat demokrasi diibaratkan sebagai pantun perawan yang cantik jelita dan berjiwa mulia. Penyair mengekspresikan semangat kasih yang bermimpi di mata rahman (rahman bisa diartikan sebagai belas kasihan atau kasih sayang). Hal ini mencerminkan semangat mencintai dan merawat demokrasi sebagai bentuk kemerdekaan dan kebebasan.
Semangat dan Berita Kemerdekaan: Puisi ini menggambarkan semangat Demokrasi yang melayang indah di Indonesia dan membawa berita kemerdekaan yang akan datang. Ini mencerminkan harapan dan keyakinan penyair terhadap masa depan Indonesia yang demokratis dan merdeka.
Puisi "Semangat Demokrasi" karya Asmara Hadi adalah sebuah penggambaran indah tentang semangat dan harapan terhadap demokrasi di Indonesia. Melalui gambaran keindahan alam Priangan, penyair mengekspresikan semangat segar dan awal baru yang membawa harapan dan keyakinan terhadap kemerdekaan dan kemajuan melalui demokrasi. Puisi ini merupakan sebuah pengingat dan pujian terhadap nilai-nilai demokrasi yang menjadi semangat dalam perjuangan untuk kemajuan bangsa.
Karya: Asmara Hadi
Biodata Asmara Hadi:
- Asmara Hadi lahir di Talo, Bengkulu, pada tanggal 8 September 1914.
- Asmara Hadi meninggal dunia di Bandung, Jawa Barat, pada tanggal 3 September 1976 (pada usia 61 tahun).