Pidie
(buat Cut Fatmah Hassan)
Daun-daun menulis di kerudungmu, Inong
syair-syair ratusan tahun ketika kata-kata
menjelma ribuan rencong, mengubah hujan
menjadi hidup yang sesungguhnya, menjadi angin
yang mengelus punggungmu, lenyap ke dalam rimba-rimba
jauh. Ada banyak malam pepohonan menyimpan nafasmu,
menyerahkannya pada sungai nan gaduh
berkata dingin dan parau
Tuan-tuan dari Jawa ...
Ada banyak malam tubuhmu meliuk
bersama seluruh kesedihan, melayang ke dalam
rentak hujan, garis-garis yang bergelombang, melepas
kain bajumu, menjadi syair ratusan tahun ketika hidup
yang sesungguhnya adalah menyihir air mata menjadi
ribuan rencong
Sungai-sungai menangis di kerudungmu, Inong
membawa sejarah itu kembali, tiang-tiang meunasah
yang terbakar, juga percakapan yang penuh penipuan,
seperti Pang Laot. Lenyap ke dalam rimba-rimba jauh,
kau sembahyang bersama para leluhur. Dan lubang
peluru di tengkorak kepala itu mengeluarkan gema
yang dibawa sungai-sungai
Tuan-tuan dari Jawa ...
1999
Sumber: Penunggang Kuda Negeri Malam (2008)
Karya: Ahda Imran
Biodata Ahda Imran:
- Ahda Imran lahir pada tanggal 10 Agustus 1966 di Baruah Gunuang, Sumatera Barat, Indonesia.