Puisi: Hujan yang Berwarna Hitam (Karya Ahda Imran)

Puisi "Hujan yang Berwarna Hitam" karya Ahda Imran sarat akan gambaran-gambaran gelap dan melankolis yang menggambarkan hujan sebagai simbol ...
Hujan yang Berwarna Hitam

Hujan yang berwarna hitam
adalah hantu yang bersedih
dirangkumnya sekalian malam
disimpannya ke lubuk perih

Jantungnya gelap
adalah degup angin ngarai
tangis yang sayup. Lambai
yang tak sampai-sampai

Semata seru
di sawang
yang beku

Hujan yang berwarna hitam
adalah hantu yang mengerang
tubuhnya sedingin batang pisang
dirangkumnya sekalian dendam

disimpannya ke lubuk malam.

2013

Analisis Puisi:

Puisi "Hujan yang Berwarna Hitam" karya Ahda Imran adalah sebuah karya yang sarat akan gambaran-gambaran gelap dan melankolis yang menggambarkan hujan sebagai simbol kesedihan dan penderitaan.

Gambaran Kesedihan dan Ketakutan: Puisi ini menciptakan suasana yang gelap dan menyeramkan dengan menggambarkan hujan yang berwarna hitam sebagai "hantu yang bersedih" dan "hantu yang mengerang". Hal ini menciptakan citra tentang hujan yang tidak hanya fisik, tetapi juga emosional, yang membawa kesedihan dan rasa takut.

Personifikasi Hujan: Hujan disajikan sebagai makhluk hidup yang memiliki emosi dan tindakan. Hujan digambarkan "menyimpan dendam" dan memiliki "tubuh sedingin batang pisang", memberikan kesan bahwa hujan bukan hanya fenomena alam biasa, tetapi juga memiliki dimensi emosional dan keberadaan yang menakutkan.

Simbolisme Warna Hitam: Warna hitam dalam puisi ini melambangkan kegelapan, kesedihan, dan keputusasaan. Hujan yang berwarna hitam menjadi simbol dari penderitaan dan kesengsaraan yang melanda, menciptakan gambaran tentang malam yang gelap dan penuh ketakutan.

Dendam dan Perih: Dendam dan perih digambarkan sebagai bagian tak terpisahkan dari hujan yang berwarna hitam. Ini menciptakan gambaran tentang hujan sebagai pembawa kesakitan dan ketidakpuasan yang meluas, yang terus disimpan dan dipendam di dalam lubuk-lubuk malam yang gelap.

Puisi "Hujan yang Berwarna Hitam" adalah sebuah karya yang menggambarkan hujan sebagai simbol kesedihan, kegelapan, dan ketakutan. Dengan menggunakan gambaran-gambaran yang kuat dan gelap, puisi ini mengundang pembaca untuk merenungkan tentang sisi gelap dari alam dan emosi manusia, serta tentang perjuangan untuk mengatasi kesedihan dan penderitaan dalam hidup.

Ahda Imran
Puisi: Hujan yang Berwarna Hitam
Karya: Ahda Imran

Biodata Ahda Imran:
  • Ahda Imran lahir pada tanggal 10 Agustus 1966 di Baruah Gunuang, Sumatera Barat, Indonesia.
© Sepenuhnya. All rights reserved.