Ada yang baru nih dari Songmont! Tas Elegan dengan Kualitas Terbaik

Puisi: Fragmen-Fragmen Hujan (Karya Iswadi Pratama)

Puisi "Fragmen-Fragmen Hujan" karya Iswadi Pratama menggambarkan tentang bagaimana pengalaman masa lalu dapat membentuk dan menginspirasi karya ...
Fragmen-Fragmen Hujan

Hujan yang berletupan dan berulangkali
kau tafsirkan ke dalam kitab-kitab sajak itu
hanyalah hujan yang dulu tergelincir
dari teritis atap dan kau kumpulkan
senyap demi senyap

bunga yang berulangkali kau sayat
dengan kata-kata itu
hanyalah bunga yang dulu kau biarkan
menjalar di pagar dan kini menjadi belukar
memelihara desis ular dan impian sasar

sunyi yang ribuan kali kau terjemahkan
ke dalam puisi
adalah sunyi yang dulu gemetar di rahim ibu
khuldi yang melontar kau ke pusaran waktu.

September, 2001

Analisis Puisi:

Puisi "Fragmen-Fragmen Hujan" karya Iswadi Pratama adalah sebuah karya yang menggambarkan tentang bagaimana pengalaman masa lalu dapat membentuk dan menginspirasi karya sastra seseorang.

Tema dan Makna

  • Pengalaman dan Kenangan: Puisi ini mencerminkan tentang bagaimana pengalaman dan kenangan masa lalu, seperti hujan, bunga, dan keheningan, menjadi sumber inspirasi bagi seorang penyair dalam menciptakan karya sastra.
  • Transformasi Alam menjadi Kata-Kata: Penyair menafsirkan fenomena alam, seperti hujan dan bunga, ke dalam karya sastra. Mereka mengambil fragmen-fragmen dari alam dan mentransformasikannya menjadi kata-kata dalam puisi.
  • Refleksi Kehidupan: Puisi ini juga mencerminkan tentang bagaimana pengalaman pribadi dan emosional dapat tercermin dalam karya sastra. Pengalaman masa lalu penyair dengan hujan, bunga, dan keheningan dijadikan bahan untuk merenungkan kehidupan dan alam semesta.

Struktur dan Gaya Bahasa

  • Imaji yang Kuat: Penyair menggunakan imaji yang kuat, seperti hujan, bunga, dan keheningan, untuk menciptakan gambaran yang mendalam dan menggugah dalam puisi ini.
  • Bahasa Simbolis: Bahasa yang digunakan cenderung simbolis, di mana fenomena alam seperti hujan dan bunga diinterpretasikan sebagai representasi dari pengalaman dan perasaan manusia.
  • Pengulangan: Penggunaan pengulangan dalam kata-kata seperti "berulangkali" dan "dulu" memberikan penekanan pada konsep keabadian dan keterhubungan antara masa lalu, kini, dan masa depan.

Pesan Moral

Pesan moral dari puisi ini adalah tentang kekuatan dan keindahan dalam menggali inspirasi dari pengalaman dan kenangan pribadi. Puisi ini juga mengajarkan tentang pentingnya refleksi diri dan penghormatan terhadap alam semesta sebagai sumber inspirasi dan kebijaksanaan.

Puisi "Fragmen-Fragmen Hujan" karya Iswadi Pratama adalah sebuah karya yang menggambarkan keindahan dan kekuatan dalam mentransformasikan pengalaman dan kenangan masa lalu menjadi karya sastra yang mendalam dan menggugah. Dengan imagery yang kuat, bahasa yang simbolis, dan pengulangan yang memberikan penekanan, puisi ini berhasil menyampaikan pesan tentang keabadian, refleksi diri, dan hubungan manusia dengan alam semesta.

Iswadi Pratama
Puisi: Fragmen-Fragmen Hujan
Karya: Iswadi Pratama

Biodata Iswadi Pratama:
  • Iswadi Pratama lahir pada tanggal 8 April 1971 di Tanjungkarang, Bandar Lampung, Lampung, Indonesia.
© Sepenuhnya. All rights reserved.