Puisi: Focus (Karya Toto Sudarto Bachtiar)

Puisi "Focus" karya Toto Sudarto Bachtiar mengeksplorasi tema kematian, kehidupan, dan pencarian makna dalam konteks kehidupan manusia.
Focus
(untuk Sitor Situmorang)

Kalau jarum kematian menusuk detak hati
Aku akan menjadi asing sendiri
Sangat berarti jeritan yang menolak berpisah
Bisik yang mendera dan mencinta gerak jantung hari

Ah, akan tertinggal maknaku pada waktu
Bersama kecintaanku
Lintasan hidup yang kena cahaya
Gerak yang mewarnai manusia

Hati akan tinggal ubun hati
Kemerahan yang mau menandingi matahari
Panas bulan Januari
Punya tanya dan kasih sendiri

Karena jarum yang menikam, detak hati jadi membisu
Terpaksa kuasingkan matahari dan ada yang kuberi salam
Jalinan bisik dan kesan yang berkata sendiri
Lintasan hidup yang kena cahaya
Gerak yang mewarnai manusia.

1953

Sumber: Suara (1962)

Analisis Puisi:

Puisi "Focus" karya Toto Sudarto Bachtiar adalah sebuah karya sastra yang sarat dengan bahasa metafora dan imajinatif. Puisi ini mengeksplorasi tema kematian, kehidupan, dan pencarian makna dalam konteks kehidupan manusia.

Kematian dan Identitas: Puisi ini dimulai dengan referensi terhadap "jarum kematian" yang menusuk "detak hati." Hal ini menggambarkan kematian sebagai suatu kenyataan yang mengancam eksistensi manusia. Kata-kata "aku akan menjadi asing sendiri" menunjukkan perasaan kehilangan identitas ketika menghadapi kematian.

Jeritan Kecintaan: Puisi ini menyoroti pentingnya cinta dalam hidup manusia. "Jeritan yang menolak berpisah" dan "bisik yang mendera dan mencinta gerak jantung hari" menggambarkan betapa kuatnya pengaruh cinta dalam menghidupkan dan memaknai kehidupan.

Pembagian Waktu: Puisi ini menggambarkan konsep waktu sebagai sesuatu yang penting dalam kehidupan manusia. Pembagian waktu antara masa hidup dan kematian, serta pertimbangan untuk fokus pada waktu yang tersisa, adalah tema yang muncul dalam puisi ini.

Kesinambungan Kehidupan: Meskipun puisi ini berbicara tentang kematian, ia juga menekankan bahwa sebagian dari kita akan terus hidup melalui pengaruh kita dalam kehidupan orang lain. "Hati akan tinggal ubun hati" menggambarkan kesan dan pengaruh yang akan kita tinggalkan di dunia.

Cahaya dan Warna: Puisi ini sering menggunakan bahasa yang berhubungan dengan cahaya dan warna, seperti "kemerahan," "mewarnai," dan "kena cahaya." Ini mungkin merujuk pada pentingnya kehidupan yang berwarna dan bercahaya, bahkan dalam menghadapi kematian.

Secara keseluruhan, "Focus" adalah puisi yang menggambarkan perenungan mendalam tentang kehidupan dan kematian. Puisi ini menekankan pentingnya cinta, waktu, dan kesinambungan kehidupan dalam menghadapi realitas kematian. Simbolisme dan bahasa metaforis digunakan untuk menciptakan atmosfer yang emosional dan reflektif.

Puisi: Focus
Puisi: Focus
Karya: Toto Sudarto Bachtiar

Biodata Toto Sudarto Bachtiar:
  • Toto Sudarto Bachtiar lahir pada tanggal 12 Oktober 1929 di Palimanan, Cirebon, Jawa Barat.
  • Toto Sudarto Bachtiar meninggal dunia pada tanggal 9 Oktober 2007 (pada usia 77 tahun).
  • Toto Sudarto Bachtiar adalah salah satu Penyair Indonesia Angkatan 1950-1960-an.
© Sepenuhnya. All rights reserved.