Puisi: Di Pintu Angin (Karya Ahda Imran)

Puisi: Di Pintu Angin Karya: Ahda Imran
Di Pintu Angin

Di pintu angin
orang-orang menari di permukaan air
gemerincing gelang kaki mereka menahan
perpindahan burung-burung. Ikan dan ular-ular
air melepas seluruh sisiknya, sebelum sampai
sungai ke pusat muara. Sebelum tanganku

menyentuh rambutmu

Di seberang air
di atas padang-padang lengang,
aku melihat tubuhmu terurai. Garis
pembatas surut, pulau-pulau menetes,
lalu dentang lonceng mengirim kembali
hujan ke seluruh lembah
dan ngarai

Di pintu angin
orang-orang masuk ke dalam air
gemerincing gelang kaki mereka tertinggal
di tubuhku. Di padang-padang lengang, dalam
kabut yang ganas, aku menari bersama arwah
ibu dan bapakku. Tapi perpindahan burung-burung
tak pernah sampai ke seberang air. Sedang
tanganku masih terulur

ke arah rambutmu.

2008

Sumber: Penunggang Kuda Negeri Malam (2008)

Ahda Imran
Puisi: Di Pintu Angin
Karya: Ahda Imran

Biodata Ahda Imran:
  • Ahda Imran lahir pada tanggal 10 Agustus 1966 di Baruah Gunuang, Sumatera Barat, Indonesia.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.