Puisi: Di Bawah Pohon Ingatan (Karya Ahda Imran)

Puisi "Di Bawah Pohon Ingatan" karya Ahda Imran merenungkan konflik dan perubahan dalam perjalanan spiritual atau kehidupan, serta pentingnya ....
Di Bawah Pohon Ingatan

Daun-daun putih

Tubuhku bau bunga. Di jantung tanah
darahku memancur. Tepercik jubah
orang suci. Dari gurun-gurun gelap
kuda-kuda menyerbu. Para ksatria
dengan tubuh tak berkepala

Daun-daun putih

Di sebatang pohon bernama ingatan
Di bawahnya aku berkubur. Jantungku
sedingin batang pisang. Menjelma mata air
Memancur ke tengah kolam. Tempat orang suci
menyuci jubah dari percik darah

Daun-daun merah

Kuku-kuku kuda memercikkan api
Orang-orang tak berkepala. Menyerbu
ke jantung gelanggang. Menyeru pahala
hukum suci, sungai mengalirkan susu
dan bidadari. Dari bawah meja ular
mendesis dan melata

ke arah kuburku.

2017

Analisis Puisi:

Puisi "Di Bawah Pohon Ingatan" karya Ahda Imran adalah sebuah karya sastra yang kaya akan simbolisme dan gambaran-gambar yang kuat. Puisi ini menciptakan gambaran tentang perjalanan spiritual atau pengalaman mendalam dalam sebuah narasi yang penuh dengan metafora dan makna tersembunyi.

Simbolisme Daun Putih: Daun-daun putih dalam puisi ini dapat diinterpretasikan sebagai simbol kemurnian dan ketulusan. Mereka menciptakan gambaran tentang keberanian dan spiritualitas, yang menjadi tema yang berulang dalam puisi ini.

Tubuh dan Darah: Dalam puisi ini, tubuh digambarkan sebagai "bau bunga" dan darah mengalir seperti mata air. Ini menciptakan gambaran tentang pemurnian dan kehidupan yang mengalir dalam tubuh, dan merujuk pada pengalaman spiritual atau transformasi.

Pohon Ingatan: Pohon bernama "ingatan" menjadi tempat di mana penyair berkubur. Pohon ini bisa dianggap sebagai representasi dari pengetahuan, kenangan, dan pengalaman dalam hidup seseorang. Kuburan di bawah pohon ini bisa mencerminkan pemikiran tentang kenangan dan pengalaman yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan.

Konflik Spiritual: Puisi ini menciptakan gambaran tentang konflik spiritual atau perjuangan batin. Ada konfrontasi antara "kuda-kuda" dan "ksatria dengan tubuh tak berkepala." Ini bisa diinterpretasikan sebagai perjuangan antara kekuatan dan spiritualitas, atau antara ego dan kebijaksanaan.

Simbolisme Warna Daun: "daun-daun merah" menjadi simbol perubahan atau pergeseran. Mereka menciptakan gambaran tentang perubahan dalam perjalanan spiritual atau kehidupan.

Penggambaran Surga dan Neraka: Puisi ini juga menggambarkan konsep surgawi dan dunia yang lebih rendah atau neraka. Ada elemen-elemen seperti "hukum suci," "sungai mengalirkan susu," dan "bidadari" yang merujuk pada gambaran surga, sementara "ular mendesis dan melata" mewakili elemen yang lebih gelap atau neraka.

Secara keseluruhan, puisi "Di Bawah Pohon Ingatan" adalah sebuah karya yang sarat dengan simbolisme dan gambaran yang kuat. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan konflik dan perubahan dalam perjalanan spiritual atau kehidupan, serta pentingnya kenangan dan pengalaman dalam membentuk identitas seseorang.

Ahda Imran
Puisi: Di Bawah Pohon Ingatan
Karya: Ahda Imran

Biodata Ahda Imran:
  • Ahda Imran lahir pada tanggal 10 Agustus 1966 di Baruah Gunuang, Sumatera Barat, Indonesia.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Pidie (buat Cut Fatmah Hassan) Daun-daun menulis di kerudungmu, Inong syair-syair ratusan tahun ketika kata-kata menjelma ribuan rencong, m…
  • Sungai Kapuas (- Markunyang) aku telah meminum air Kapuas dan kau telah datang ke dalam tubuhku maka kau akan kembali padaku Memandangmu dar…
  • Kutulis Lagi Sebuah Puisi Kutulis lagi sebuah puisi mungkin untukmu, mungkin juga bukan kata-kata selalu punya banyak kemungkinan, seperti waktu, seperti tubuhmu. Banyak har…
  • Semanggi Meminjam tubuhmu dari jalanan penuh tentara dan mahasiswa: Aku penari dengan kening yang retak. Ranting angin tumbuh dan menjulur dari gelap yang bergesekan, mengi…
  • Anjing Hitam Mata Satu Ini leherku tapi, katakan, siapa yang mengutusmu? 2007Sumber: Penunggang Kuda Negeri Malam (2008)Analisis Puisi:Puisi "Anjing Hitam Mata Satu" …
  • Papua Lalu seluruh lembah mengeluarkan pekiknya sakit yang sampai ke lubuk sungai. Pulau-pulau karang berwarna toska, padang-padang rumput, danau, dan pegunungan yang menjul…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.