Berita: Sebuah Cermin Jatuh ke Lantai
Cuaca lembab di Kampung Baru
lantaran gerimis jatuh pagi hari
entah siapa telah mencampakkan
dengan lembut di beranda
lagu-lagu tetap kering
seperti kerongkongan saat bangun tidur
temanku tak ada yang mempunyai mantel
hanya sebilah pisau dan kompor sumbu
renai masih menyisakan lembab yang makin
akut
meluncur di jendela kamarku
seseorang telah terbingkai rapih
ia kuyup dengan payung biru tua
dan dingin menyamudra di tubuhnya
tapi ia tak ingin mengetuk jendela
ia lebih suka berdiam di dalam bingkai
siapa yang tega melukismu hingga abadi?
tanpa makan, minum apalagi kekasih
setelah berkali-kali diam,
akhirnya seorang kurir datang
katanya, disuruh perempuan di dalam lukisan
itu
untuk mengantarkan sebuah payung -
agar bisa jalan-jalan dengan perempuan itu -
dan sebuah berita:
ayo, tengok
cermin yang jatuh ke lantai!
Juni, 2007
Puisi: Sebuah Cermin Jatuh Ke Lantai
Karya: Agit Yogi Subandi