Puisi: Musim Dingin (Karya Agit Yogi Subandi)

Puisi: Musim Dingin Karya: Agit Yogi Subandi

Musim Dingin

Kaulah matahari, yang menjatuhkan cahayamu langsung ke bagian selatan, entah siapa. sedangkan aku di utara, yang kau biarkan kedinginan, karena anganmu tak pula genap.
lalu hujan pun turun berkala di tubuhku, pohon-pohon dan bunga-bunga, tumbuh.

2009

Puisi: Musim Dingin

Karya: Agit Yogi Subandi

Salin

Anda mungkin menyukai postingan ini

Puisi: Kota Bawah Tanah (Karya Dorothea Rosa Herliany)
Kota Bawah Tanah Tubuh siapakah melukis gelap. Melubangi cahaya dalam terowongan, menuju peta buta. Para pejalan menanti sejuta mil jarak…
Puisi: Ayat-Ayat yang Tak Terselesaikan (Karya Dorothea Rosa Herliany)
Ayat-Ayat yang Tak Terselesaikan Jarak antara aku dengan-Mu hanya sutera tipis yang tak tertembus. ayat-ayat yang tak terselesaikan untuk samp…
Puisi: Lagu Gelandangan (Karya Ook Nugroho)
Lagu GelandanganJika lapar aku makanJika lelah aku pun rebahlahBintang-bintang berebut memasukikuMembuatku subur dengan impianDilihat begini apa susahnya hidupTak risau dengan jadw…
Puisi: Semesta Luka (Karya Dorothea Rosa Herliany)
Semesta Luka Matahari menghitung sendiri luka yang kucuri setiap pagi. Pedihnya mengirimkan ribuan cahaya yang merajam tubuh waktu. Aku tak …
Puisi: N.B. (Karya Dorothea Rosa Herliany)
N.B. Seperti kalau kita berjalan di pusat perbelanjaan, di pinggir-pinggir toko dan kaki lima segalanya menggoda kita untuk melihat: dengan …
Puisi: Santa Rosa (Karya Dorothea Rosa Herliany)
Santa Rosa (1) Kepada suami masa silamku, tak kutuliskan silsilah. kitab tua di perpustakaan hatiku hanya mencatat sejumput kisah kekalahan ya…