Analisis Puisi:
Puisi "Ibu yang Berjanji" karya Iswadi Pratama menggambarkan sebuah momen yang menyentuh di tengah kesibukan dan kehidupan sehari-hari yang sibuk. Dengan bahasa yang sederhana namun penuh dengan makna, puisi ini menyampaikan pesan tentang kepedulian, empati, dan kehilangan di tengah masyarakat yang terkadang acuh tak acuh.
Gambaran Kehidupan Sehari-hari
Puisi ini membuka dengan gambaran kehidupan sehari-hari di sebuah toserba yang terang dan meriah. Namun, kesibukan dan kemeriahan tersebut tiba-tiba terganggu oleh kejadian yang mengharukan, di mana seorang perempuan hamil tertangkap mencuri susu untuk anaknya.
Kehilangan dan Kekerasan
Melalui deskripsi perempuan hamil yang tertangkap, puisi ini menggambarkan kehilangan, ketakutan, dan kekerasan yang dialaminya. Perempuan tersebut dipukul, direnggut rambutnya, dan diporak-porandakan di hadapan orang banyak tanpa belas kasihan, sementara anak kecilnya hanya bisa menyaksikan tanpa bisa berbuat apa-apa.
Reaksi Orang-orang di sekitar
Puisi ini juga menyoroti reaksi orang-orang di sekitar, yang sejenak terpana melihat kejadian tersebut, namun kemudian kembali ke kehidupan mereka seperti biasa. Hal ini mencerminkan keacuhan dan kurangnya empati dalam masyarakat terhadap sesama yang membutuhkan bantuan.
Kepedulian dan Empati
Saat penulis memberikan kaleng susu pada anak kecil tersebut, terlihat bahwa kepedulian dan empati masih ada di tengah-tengah kesibukan dan kehidupan yang sibuk. Namun, kesedihan dan kehilangan tersebut cepat terlupakan seiring berjalannya waktu, sementara toserba tersebut terus berkembang dan menjadi semakin megah.
Puisi "Ibu yang Berjanji" merupakan sebuah karya yang menggambarkan momen yang menyentuh di tengah kesibukan dan kehidupan sehari-hari yang sibuk. Dengan bahasa yang sederhana namun penuh dengan makna, puisi ini menyoroti kehilangan, kekerasan, kepedulian, dan empati di dalam masyarakat. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang pentingnya peduli dan empati terhadap sesama, serta tidak melupakan orang-orang yang membutuhkan bantuan di tengah kesibukan dan kemegahan kehidupan modern.