Puisi: Awal Segala Ikhwal adalah Cinta (Karya Abdul Wachid B.S.)

Puisi "Awal Segala Ikhwal adalah Cinta" karya Abdul Wachid B.S. adalah sebuah karya sastra yang merangkum keberadaan cinta dalam berbagai aspek ....
Awal Segala Ikhwal adalah Cinta


Awal segala ikhwal adalah Cinta
Dan dengan Cinta
Kata menyapa yang
Semula tiada

“Aku ingin dikenali, maka
Aku mencinta
Dan dengan cinta menjadi
Kau pun ada,”

Cinta sapa Kata
Kata sapa Cinta
Dalam kesendirian
Dalam kesunyian

Kata berterimakasih kepada Cinta
Tersebab hasrat yang
Menyala, Cinta
Menebar kasih sayang

Awal segala ikhwal adalah Cinta
Dan dengan Cinta
Kata beranak-pinak menjadi semesta
Dan di bumi, adam dan hawa

Memulai
Dan mengakhiri
Kata
Dengan Cinta.


Yogyakarta, Desember 2008

Sumber: Jalan Malam (2021)

Analisis Puisi:
Puisi "Awal Segala Ikhwal adalah Cinta" karya Abdul Wachid B.S. adalah sebuah karya sastra yang merangkum keberadaan cinta dalam berbagai aspek kehidupan dan komunikasi. Puisi ini mengungkapkan gagasan bahwa cinta adalah sumber dari segala hal dan merupakan dasar dari hubungan dan ekspresi manusia.

Cinta sebagai Titik Awal: Puisi ini dimulai dengan pernyataan kuat bahwa "Awal segala ikhwal adalah Cinta." Puisi ini seakan-akan memposisikan cinta sebagai titik mula dari segala hal dalam eksistensi manusia. Pernyataan ini mencerminkan ide bahwa cinta adalah sumber inspirasi dan dorongan untuk berinteraksi dan berkomunikasi.

Hubungan Antara Kata dan Cinta: Puisi ini membahas hubungan simbiosis antara kata dan cinta. Kata-kata dipandang sebagai sarana komunikasi yang menjembatani kesenjangan dan membawa manusia lebih dekat bersama. Cinta adalah kekuatan yang memberi makna pada kata-kata tersebut. Puisi ini menciptakan gambaran tentang bagaimana cinta dan kata-kata saling berinteraksi dan menciptakan hubungan yang mendalam.

Penciptaan dan Ekspresi: Puisi ini mengilustrasikan bahwa cinta adalah katalisator bagi penciptaan dan ekspresi. Melalui cinta, kata-kata muncul, dan melalui kata-kata, cinta dinyatakan. Cinta menjadi pendorong utama untuk berbicara, menyapa, dan berkomunikasi. Puisi ini mengajukan gagasan bahwa ekspresi cinta dalam bentuk kata-kata adalah cara yang paling mendasar dan kuat untuk mengungkapkan perasaan.

Kesendirian dan Kesunyian: Puisi ini menciptakan kontras antara kata-kata dan cinta dengan kesendirian dan kesunyian. Meskipun kata-kata dan cinta adalah sarana komunikasi dan ekspresi, puisi ini menunjukkan bahwa kadang-kadang hubungan ini terjadi dalam keadaan kesendirian dan kesunyian. Ini mungkin mengisyaratkan bahwa cinta dan kata-kata memiliki kekuatan universal yang bisa muncul bahkan di tengah ketidakaktifan sosial.

Penciptaan Semesta dan Manusia: Puisi ini menciptakan gambaran mengenai bagaimana cinta menjadi pendorong utama bagi penciptaan dan eksistensi. Cinta memicu kata-kata untuk beranak-pinak dan menciptakan semesta, serta membawa manusia (adam dan hawa) ke dalam dunia ini. Puisi ini menyoroti peran cinta dalam melahirkan kehidupan dan hubungan antara manusia.

Pernyataan Akhir: Puisi ini mengakhiri dengan mengulangi gagasan awal bahwa "Kata" mengakhiri perjalanannya dengan "Cinta." Hal ini menciptakan lingkaran penuh dalam puisi, menggambarkan hubungan yang erat antara cinta dan kata-kata.

Puisi "Awal Segala Ikhwal adalah Cinta" karya Abdul Wachid B.S. adalah karya yang mendalam dan reflektif tentang peran cinta dalam komunikasi, penciptaan, dan ekspresi manusia. Puisi ini menggambarkan cinta dan kata-kata sebagai entitas yang saling melengkapi dan membentuk dasar hubungan dan makna dalam kehidupan.

Puisi: Awal Segala Ikhwal adalah Cinta
Puisi: Awal Segala Ikhwal adalah Cinta
Karya: Abdul Wachid B.S.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.