Puisi: Ahed Tamimi (Karya Abdul Wachid B. S.)

Puisi: Ahed Tamimi Karya: Abdul Wachid B. S.
Ahed Tamimi


Ketika saudaramu diberondong
moncong bazoka seorang tentara Israel bermata batu
ketika jalur Gaza laki-laki lalu-lalang
Yahudi melulu dengan sepatu dan peluru
ketika tank-tank panser memburu
perempuan dan anak-anak lugu
ketika itulah kata-kata menjelma senjata
ketika itulah kepalan tangan seorang gadis kecil
seketika gagah perkasa memukul laras dan muka serdadu
seketika kau aku bisa memberi harga
mana yang lebih manusia
mana yang lebih binatang melata
mana yang bermata buaya
mana yang bermata singa
Ahed Tamimi...
engkau menjelma cermin
kepada manusia untuk kembali
kepada cinta.


Yogyakarta, 14 juli 2014

Puisi: Ahed Tamimi
Puisi: Ahed Tamimi
Karya: Abdul Wachid B. S.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Pesantren dan HarapanJiwa-jiwa terbangun, saat azan berkumandangRiuh lantunan Al-Quran, saat fajar mendatangBeramai-ramai membawa pedomanSetiap waktu berhembuskan angin berbaur sya…
  • Cintabenarkah cinta begitu kuat menyatukan tubuh dan ruh kita?benarkah cinta begitu dahsyat menenggelamkanraga dan jiwa kita?ketika kata-kata kehabisan artiketika kita tak mam…
  • Catatan SederhanaAda kabar mengenai terali besi yang bengkok. Lalufoto seseorang di mana-mana. Tapi di sini,aku hanya merasakan air kran yang menetes lirih dan sunyi.Sesekali suara…
  • Peleburan LukaTelah kuleburkan seluruh luka dalam sembiludalam dzikir berkepanjangan. Malam kuhabisilewat gairah berpelukan denganmu. Makasajadahpun berkobar. Kita seperti berperan…
  • Setia MembidikmuDemi pengakuan yang kelak kekal dan menyakitkanaku setia membidikmu. Matamu menjadi kelerengdi atas lantai jiwa yang oleng oleh rindu yang dungu.Sungsumku berhenti …
  • Lagu Lamaberulang lagu lama kauputarberulang mimpi dan kenanganmuncul lagi dari bawah sadardalam resah tidur semalamandulu kauberikan aku rindudi tengah sunyi dan sepikudulu kaujan…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.