Imunisasi atau vaksin merupakan salah satu hal yang sangat penting di berikan pada anak-anak. Salah satunya adalah vaksin BCG. Vaksin tersebut diberikan sebelum anak berusia 3 bulan, sehingga apabila setelah usia 3 bulan bayi baru diberikan imunisasi tersebut memang perlu dilakukan tes tuberculin terlebih dahulu.
Perlu kita ketahui Vaksin BCG atau Bacillus calmette merupakan salah satu jenis vaksin yang dapat melindungi tubuh anak dari serangan virus TB atau tuberkolosis. Dimana penyakit yang satu ini termasuk ke dalam jenis penyakit cukup berbahaya yang dapat menyerang paru-paru si penderitanya.
Vaksin BCG memang memiliki banyak sekali manfaat untuk kekebalan tubuh anak, khususnya sebagai imun untuk mencegah penyakit berbahaya muncul, selain tuberkolosis yang berbahaya, BCG juga dapat melindungi anak-anak dari terserangnya meningitis TB yang biasa terjadi pada anak- anak. Itulah sebabnya dokter dan juga bida memang mewajibkan vaksin ini di berikan pada bayi.
Vaksin BCG ini terbuat dari salah satu jenis bakteri, dimana bakteri tersebut juga hampir mirip dengan salah satu jenis bakteri yang menjadi penyebab penyakit tuberkolosis. Namun bakteri yang diberikan pada anak memang sudah dilemahkan, sehingga dapat mencegah bahkan tidak akan menimbulkan penyakit TB. Jenis bakteri yang diberikan yaitu mycobacterium bovine.
Vaksin BCG ini memang diberikan hanya satu kali dalam hidup seseorang, dimana dilakukan pemberian vaksinnya sendiri dengan cara di suntikan oleh petugas medis yang berwenang. Oleh karena itu pemberiannya memang diharuskan di rumah sakit ataupun di puskesmas serta bidan yang sudah terdaftar lisensinya.
Untuk sediaan vaksinnya sendiri memang hampir sama seperti jenis vaksin lainnya, dimana vaksin diberikan dengan cara di suntikan pada salah satu bagian lengan. Namun yang perlu anda perhatikan adalah dalam pemberian vaksin ini memang harus petugas yang melakukannya. Agar tidak terjadi yang namanya kesalahan yang dapat berakibat pada efek samping pada pasien.
Manfaat Pemberian Vaksin BCG
Secara umum pemberian vaksin BCG ini memang cukup banyak manfaatnya, salah satunya yang sudah kita jelaskan di atas. Pencegahan penyakit TBC merupakan salah satu sasaran utama dari pemberian vaksin BCG. Oleh karena itu setelah anak dilahirkan, ibu pun harus aktif banyak bertanya mengenai berbagai jenis vaksin yang memang harus diberikan kepada anak.
Anak-anak yang tidak diberikan vaksin ini tentunya memiliki kondisi imun yang sangat lemah, sehingga diberikannya vaksin BCG akan membantu memberikan anti-body pada anak yang nantinya bisa melawan berbagai jenis penyakit yang timbul akibat dari kondisi imun yang cukup lemah.
Penyakit selaput radang otak merupakan salah satu jenis penyakit yang disebabkan oleh virus. Dan salah satu pencegahan yang memang dapat dilakukan adalah pemberian vaksin. Bahkan pada beberapa kasus dengan memberikan vaksin yang satu ini dapat mengurangi resiko hampir 70% bagi si anak, sehingga pemberian vaksin ini memang dirasa sangat efektif.
Selain itu perlindungan vaksin ini juga memang dapat melindungi anak-anak selama kurang lebih 10 tahun agar terhindar dapat penyakit tuberkolosis.
Bagaimanapun sebuah vaksin diberikan, tetap saja terdapat yang namanya efek samping. Tidak hanya obat-obatan saja yang dapat menimbulkan efek samping untuk pasien, karena pemberian vaksin pun dapat menimbulkan efek samping. Efek samping yang biasanya terlihat secara fisik adalah bekas suntikan yang terjadi sedikit luka atau pembengkakan yang merah.
Meskipun begitu ibu tidak perlu khawatir, karena pembengkakan hanya terjadi sebentar saja. Dan dapat meninggalkan bekas suntikan yang sedikit menonjol. Hal ini dikarenakan pemberian vaksin tersebut dilakukan dengan cara injeksi atau suntikan, sehingga akan terjadi sedikit sakit pada bagian area yang telah disuntik. Namun tidak jarang ada juga beberapa kasus yang membuat bekas suntikan menjadi melepuh dan setelah beberapa minggu bagian titik bekas suntikan nampaknya seperti membesar dan bisa berukuran sampai dengan 1-2 cm.
Efek samping lainnya yang umumnya dapat terlihat adalah ketika anak rewel dan juga terjadi demam. Sakit panas setelah dilakukan suntikan vaksin memang merupakan hal yang sangat lumrah. Hal tersebut juga dikarenakan tubuh mulai bereaksi terhadap vaksin yang telah di berikan. Untuk itu sebaiknya ibu tidak perlu begitu panik apabila setelah dilakukan imunisasi terjadi demam ringan pada anak. Cukup diberikan obat penurun panas seperti paracetamol untuk bisa menurunkan demam pada bayi.
Perlu diperhatikan juga untuk para orang tua atau ibu yang membawa anaknya untuk imunisasi, bahwa vaksin ini memang cukup jarang bisa menimbulkan reaksi alergi, namun hanya untuk mewaspadai hal-hal yang tidak diinginkan, memang sebaiknya ibu jauh lebih berhati-hati apabila ada sedikit pertanda mengenai reaksi alergi yang bisa timbul secara tiba-tiba.
Yang Perlu Diperhatikan dalam Pemberian Vaksin
BCG merupakan salah satu imunisasi yang memang wajib diberikan kepada anak. Namun orang tua juga perlu memperhatikan beberapa hal yang harus membuat pemberian vaksin ini perlu ditunda. Di antaranya, ketika anak sedang sakit seperti demam, batuk dan flu, kemudian ketika anak sedang terkena infeksi kulit, anak-anak yang memiliki HIV positif, anak-anak yang sedang mengalami kondisi reaksi alergi anafilaktik.
Nah berikut ulasan mengenai pentingnya pemberian BCG pada anak. Jenis imunisasi ini memang bisa sangat berpengaruh terhadap kesehatan bayi, namun ada baiknya perhatikan terlebih dahulu mengenai kondisi kesehatan bayi ibu terlebih dahulu.