1981
Sumber: Horison (November 1984)
Analisis Puisi:
Puisi "Kembali Tak Ada Sahutan di Sana" adalah sebuah puisi karya Abdul Hadi WM yang menggambarkan betapa bisu dan tak terdengar suara yang ada di suatu ruang. Puisi ini menggambarkan penderitaan dan kehampaan yang dialami oleh pencipta puisi.
Puisi ini juga mengungkapkan kesedihan dan kekecewaan yang dialami oleh pencipta puisi ketika ia kembali ke suatu tempat yang sebelumnya menjadi tempat berkumpulnya bersama para sahabatnya. Abdul Hadi WM seolah ingin menyampaikan betapa ia masih berharap bahwa suara sahabat-sahabatnya akan kembali ke tempat tersebut.
Puisi "Kembali Tak Ada Sahutan di Sana" karya Abdul Hadi WM menghadirkan beberapa hal menarik, antara lain:
- Keadaan keheningan dan kebisuan: Puisi ini menggambarkan sebuah ruang yang sunyi dan tidak ada sahutan. Keadaan ini menggambarkan keheningan yang telah berlangsung lama, mengisyaratkan kehilangan komunikasi dan interaksi yang memadai.
- Runtuhnya harapan dan kebohongan: Puisi ini menyampaikan pengalaman tahun-tahun yang penuh dengan kebohongan dan teror yang tak henti-hentinya. Hal ini menggambarkan kekecewaan dan keruntuhan harapan yang ada, serta pengaruh negatif dari masa lalu yang terus membayangi.
- Perpisahan dan kehancuran yang berkesinambungan: Puisi ini menggambarkan tindakan perpisahan dari janji-janji gemerlap dan bergeser dari satu kehancuran ke kehancuran lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada kepastian dan ketenangan yang abadi, melainkan keadaan konstan berubah dan tidak menentu.
- Tanya jawab dan kebingungan: Puisi ini menghadirkan tanya jawab yang ditujukan kepada pembaca, menanyakan jenis penduduk yang ada di negeri damai. Hal ini menunjukkan kebingungan dan keraguan dalam mencari identitas dan tempat di dalam kehidupan yang penuh dengan kehancuran dan ketidakpastian.
- Harapan terhadap kembalinya matahari: Puisi ini menutup dengan harapan bahwa matahari akan terbit kembali. Hal ini bisa diartikan sebagai harapan akan kebangkitan dan pemulihan setelah periode kegelapan dan kehancuran.
Puisi "Kembali Tak Ada Sahutan di Sana" menggambarkan ketidakpastian, kehancuran, dan harapan dalam kehidupan yang penuh dengan kebohongan dan teror. Ia mengeksplorasi pengalaman manusia yang terjebak dalam siklus kehancuran dan mencari pemulihan serta kepastian di tengah-tengah kebingungan dan keheningan.
Karya: Abdul Hadi WM
Biodata Abdul Hadi WM
- Abdul Hadi WM (Abdul Hadi Widji Muthari) lahir di kota Sumenep, Madura, pada tanggal 24 Juni 1946.
- Abdul Hadi WM adalah salah satu tokoh Sastrawan Angkatan '66.