Analisis Puisi:
Puisi "Hujan" karya Rini Intama adalah sebuah persembahan yang sederhana namun menggugah tentang keindahan dan makna di balik fenomena alam.
Hujan sebagai Subjek Utama: Dalam puisi ini, hujan diangkat sebagai subjek utama yang menarik perhatian. Penyair menggambarkan hujan yang memperhatikan dirinya sendiri, seolah-olah memeriksa kelayakannya dalam cermin usang. Ini menciptakan gambaran tentang kesadaran diri yang dalam dalam alam.
Cermin Usang dan Coreng Warna Jelaga: Gambaran tentang cermin usang dan coreng warna jelaga menciptakan gambaran tentang keadaan yang tidak sempurna dan terabai. Ini mungkin mencerminkan keadaan alam yang tidak selalu indah atau berseri, tetapi tetap memiliki kecantikan dan keunikan tersendiri.
Langit yang Tetap Memerah: Meskipun hujan turun, langit tetap memerah. Ini menciptakan gambaran tentang kontras antara keadaan alam yang berbeda-beda, tetapi tetap memiliki keindahan yang abadi. Ini mungkin mencerminkan keindahan yang terus berlanjut meskipun ada perubahan atau tantangan di sekitarnya.
Lagu Hujan yang Mengalun: Penutup puisi dengan menyatakan bahwa lagu sang hujan mengalun menciptakan gambaran tentang keindahan musik alam. Ini mengajak pembaca untuk merenungkan kedalaman dan keindahan dalam fenomena alam yang sederhana namun mengagumkan.
Puisi "Hujan" karya Rini Intama adalah sebuah karya yang menggugah tentang keindahan dan keunikan dalam fenomena alam. Dengan menggunakan bahasa yang sederhana namun kuat, penyair berhasil menyampaikan pesan tentang kecantikan yang tersembunyi dalam detail-detail kehidupan sehari-hari, serta pentingnya merenungkan dan menghargai keindahan alam di sekitar kita. Puisi ini mengajak pembaca untuk mengamati dan menemukan keindahan dalam hal-hal sederhana dan alamiah, serta untuk merenungkan makna yang lebih dalam di balik fenomena alam yang kita saksikan setiap hari.
Karya: Rini Intama
Biodata Rini Intama:
Rini Intama lahir pada tanggal 21 Februari di Garut, Jawa Barat. Namanya tercatat dalam buku Apa & Siapa Penyair Indonesia (2017).