Analisis Puisi:
Puisi "Doa untuk Indonesia" karya Abdul Hadi WM adalah sebuah karya sastra yang berisikan doa dan pemikiran tentang kondisi Indonesia yang tercermin melalui metafora dan deskripsi.
Metafora "Indonesia sebagai Bayi": Penyair menggunakan metafora anak bayi untuk menggambarkan kondisi Indonesia. Ini dapat diinterpretasikan sebagai simbol pembaharuan atau awal yang seharusnya mendatangkan perubahan positif.
Penderitaan dan Kesulitan: Dalam puisi, ada ungkapan tentang penderitaan dan kesulitan yang dihadapi oleh Indonesia. Hal ini tercermin dalam deskripsi tentang badai, kemarau, hutan yang rusak, dan nelayan yang tidak tahu harus berbuat apa.
Pengabaian dan Perusakan Alam: Penyair menyampaikan keprihatinannya atas pengabaian terhadap lingkungan, terutama hutan dan laut yang mengalami kerusakan. Puisi ini mencoba menggarisbawahi pentingnya melindungi alam Indonesia.
Kritik Terhadap Pemerintah: Meskipun tidak menyebutkan secara eksplisit, puisi ini mencerminkan kritik terhadap pemerintah dan tindakan atau kebijakan yang mungkin merugikan rakyat dan alam Indonesia.
Penggunaan Bahasa dan Metafora: Penyair menggunakan bahasa yang kuat dan metafora yang kaya untuk menyampaikan pesannya. Misalnya, deskripsi kincir angin yang menyebarkan lelap atau perumpamaan "Indonesia adalah buku yang sedang dikarang untuk tidak dibaca dan untuk tidak diterbitkan" menyoroti kondisi pendidikan dan budaya di Indonesia.
Doa dan Pemikiran: Puisi ini berfungsi sebagai doa atau harapan penyair untuk perubahan yang lebih baik bagi Indonesia. Hal ini tercermin dalam kalimat "Tuhanku, mengapa kaubiarkan ular-ular yang lapar ini melata di bumi merusaki hutan-hutan."
Penutup yang Kuat: Penyair mengakhiri puisi dengan deskripsi tentang badai, nelayan, dan berbagai elemen lainnya yang menciptakan gambaran dramatis tentang Indonesia. Ini memberikan efek penutup yang kuat pada puisi.
Dalam "Doa untuk Indonesia," Abdul Hadi WM mencoba menyampaikan pesannya tentang situasi Indonesia dengan menggunakan imajinasi dan metafora. Puisi ini memotret kondisi sosial, politik, dan alam Indonesia, dan mengajak pembaca untuk merenungkan tantangan dan potensi negara ini.
Karya: Abdul Hadi WM
Biodata Abdul Hadi WM:
- Abdul Hadi WM (Abdul Hadi Widji Muthari) lahir di kota Sumenep, Madura, pada tanggal 24 Juni 1946.
- Abdul Hadi WM adalah salah satu tokoh Sastrawan Angkatan '66.